PAD Capai Rp54 Miliar, Kekurangan Rp35 Miliar

Ilustrasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)--
BALIKBUKIT – Hingga akhir Agustus 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lampung Barat tercatat mencapai Rp54 miliar lebih atau sekitar 60,47 persen dari total target yang ditetapkan sebesar Rp89 miliar lebih (APBD murni). Masih tersisa sekitar Rp35 miliar yang harus dikejar hingga akhir tahun.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Barat, Drs. Daman Nasir, M.P., pada Rabu (3/9).
“Per Agustus, PAD kita sudah di angka Rp54 miliar lebih. Kalau dipersentasekan, baru 60,47 persen. Masih ada waktu untuk mengejar kekurangan sekitar Rp35 miliar,” ujarnya.
Daman menjelaskan, PAD tersebut bersumber dari empat komponen utama: pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
Dari sektor pajak daerah, realisasi mencapai sekitar Rp18 miliar lebih dari target Rp35 miliar atau setara 52,93 persen. Sementara itu, retribusi daerah telah menyumbang Rp24 miliar lebih dari target Rp42 miliar, atau 57,01 persen.
Untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, realisasinya sudah menyentuh Rp3 miliar lebih dari target Rp5 miliar, atau sekitar 56,31 persen. Sedangkan dari sektor lain-lain PAD yang sah, realisasinya justru melampaui target, dengan capaian Rp7 miliar lebih dari target awal Rp5 miliar, atau sekitar 135,66 persen.
“Khusus untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, capaian sudah over target yaitu 103,54 persen,” tambahnya.
Daman mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi penanggung jawab pengelolaan PAD untuk terus melakukan langkah-langkah optimalisasi di sisa waktu tahun anggaran 2025.
“Kami berharap seluruh perangkat daerah pengelola PAD bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan potensi yang ada. Ini penting agar target yang sudah ditetapkan bisa tercapai,” tegasnya.
Menurutnya, kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan, termasuk dalam peningkatan kepatuhan wajib pajak, efisiensi pemungutan, serta penguatan pengawasan terhadap potensi kebocoran.
Dengan waktu hanya empat bulan tersisa hingga akhir tahun anggaran, Pemkab Lampung Barat dihadapkan pada tantangan besar untuk mengejar kekurangan sekitar 39 persen dari target PAD. Namun, dengan optimalisasi kinerja OPD, realisasi penuh masih sangat mungkin tercapai. “Yang penting, jangan lengah di akhir tahun. Semua sektor harus bergerak,” pungkas Daman. (lusiana)