Ganggu Kenyamanan Pengendara, Tambal Sulam Dinilai Bukan Solusi Perbaiki Jalan Nasional

1602--

BALIKBUKIT - Proyek tambal sulam atau patching yang seringkali dilakukan untuk memperbaiki kerusakan jalan nasional di Kabupaten Lampung Barat dinilai tidak menyelesaikan masalah.

Masyarakat khususnya pengguna menilai proses perbaikan jalan berlubang dengan cara tambal sulam hanya akan menambah jalan raya menjadi bergelombang dan menyisakan penebalan hanya di satu sisi badan jalan sehingga mengganggu kenyamanan pengendara seperti kegiatan yang sedang berjalan di sepanjang ruas jalan nasional Liwa- Krui 

Disampaikan Randi, salah satu warga yang mengeluhkan penambalan lubang jalan. Ia menilai dengan adanya penambalan jalan membuat konstruksi jalan menjadi tidak rata sehingga mengganggu kenyamanan pengendara.

“Mungkin hampir setiap tahun kerusakan jalan nasional ini hanya dilakukan perbaikan berupa tambal-sulam dan setiap ada proyek itu selalu dikeluhkan karena setelah badan jalan digali, perbaikan lanjutan atau penambalannya lama sekali, sehingga pengendara harus esktra hati-hati agar tidak terperosok dalam lubang galian tersebut. Kemudian setelah ditambal justru membuat jalan bergelombang jadi tidak nyaman,” ujarnya.

Sehingga ia menilai kegiatan tambal sulam tersebut bukan satu-satunya solusi untuk meningkatkan kualitas jalan, karena justru membuat pengendara tidak nyaman lantaran memicu ketidaksetabilan kendaraan saat melintas dijalan yang bergelombang tersebut.

“Bisa kita lihat di beberapa titik badan jalan yang sudah di tambal justru membuatnya bergelombang dan itu justru mengganggu kenyamanan pengendara. Kalau pun alasan karena minimnya anggaran sehingga perbaikan hanya bisa dilakukan sebatas tambal sulam, maka sebaiknya pekerjaannya harus dilakukan dengan maksimal,” pungkasnya. (*)

 

Tag
Share