Protes Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Batang Pisang di Jalan Rusak

WARGA tanam batang pisang di jalan poros penghubung Kecamatan Sekincau menuju pohon Sidomulyo Kecamatan Pagardewa. -Foto Dok---

SEKINCAU – Sudah bertahun-tahun rusak parah, badan jalan penghubung antara Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, menuju Pekon Mekarsari, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat, akhirnya mendapat perhatian — bukan dari pemerintah, tetapi dari masyarakat yang nekat menanam batang pisang di tengah jalan.

Aksi unik sekaligus satir tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap kondisi jalan yang semakin memprihatinkan dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah kabupaten. Jalur poros tersebut kini lebih menyerupai kubangan tanah merah daripada jalan raya, licin saat hujan, dan berdebu saat kering.

Aksi tanam batang pisang yang dilakukan warga merupakan simbol dari kemarahan sekaligus sindiran halus. Meskipun demikian, warga tetap mempertimbangkan aspek fungsional jalan, sehingga penanaman hanya dilakukan di bagian pinggir agar tidak sepenuhnya mengganggu lalu lintas masyarakat yang masih menggantungkan mobilitas harian pada jalur tersebut.

Susanto, salah satu warga setempat, mengaku bahwa kerusakan jalan ini bukanlah hal baru. Menurutnya, sudah bertahun-tahun jalan tersebut dalam kondisi rusak berat. Bahkan saat musim hujan, jalur ini tak ubahnya seperti arena lumpur, licin dan membahayakan pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Sudah sangat lama kami rasakan kondisi seperti ini. Jalan ini rusak terus menerus. Tapi tak ada satu pun tanda-tanda perbaikan dari pemerintah kabupaten," ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa jalan tersebut bukanlah akses biasa. Jalur ini merupakan poros penting antarpekon, bahkan sering dilalui oleh pejabat pemerintahan, termasuk anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat yang berasal dari daerah pemilihan setempat. Ironisnya, dua legislator yang kini duduk di DPRD Lambar dari Dapil ini justru berasal dari fraksi besar — PDI Perjuangan dan Demokrat — namun belum juga mampu mendorong perbaikan infrastruktur jalan tersebut.

Warga berharap bahwa aksi simbolik ini mampu menggugah nurani pemerintah. Menurut mereka, sudah terlalu lama suara masyarakat terkait keluhan infrastruktur jalan ini tidak direspons. Padahal jalan tersebut merupakan urat nadi yang menghubungkan aktivitas ekonomi, pendidikan, dan layanan masyarakat antar dua kecamatan.

Tak sedikit warga yang mengeluhkan tingginya biaya perbaikan kendaraan akibat jalan rusak, serta keterlambatan distribusi hasil pertanian karena kendaraan sulit melintas. Bahkan, di musim penghujan, kendaraan angkutan sering terjebak lumpur dan tak bisa melanjutkan perjalanan.

“Kami tidak meminta jalan mulus seperti tol, cukup diperbaiki agar layak dilalui. Ini jalan penghubung antarkecamatan, masa dibiarkan rusak terus?” ujar warga lainnya yang turut serta dalam aksi penanaman batang pisang.

Menanggapi aksi protes warga ini, sejumlah tokoh masyarakat menyatakan bahwa pemerintah kabupaten, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Barat, harus segera turun ke lapangan. Mereka diminta untuk melihat langsung kondisi jalan yang dikeluhkan masyarakat dan segera melakukan langkah konkret — setidaknya pengerukan, pengerasan, atau perbaikan sementara — sambil menunggu alokasi anggaran pembangunan yang lebih besar.

Kondisi jalan yang dibiarkan rusak selama bertahun-tahun berpotensi menimbulkan kerugian lebih besar bagi masyarakat, baik secara ekonomi maupun keselamatan.

Penanaman batang pisang memang terlihat sebagai aksi damai dan sederhana. Namun dibaliknya tersimpan pesan kuat: warga sudah lelah menunggu. Ini bukan sekadar keluhan biasa, tetapi sinyal bahwa masyarakat butuh perhatian, butuh aksi nyata — bukan janji atau kunjungan formal belaka.

Dengan adanya aksi ini, masyarakat Pekon Pampangan berharap pemerintah kabupaten, khususnya pihak-pihak terkait di DPRD dan eksekutif, dapat segera merespons kondisi jalan tersebut, karena jalan bukan sekadar infrastruktur — ia adalah urat nadi kehidupan warga. (rinto/nopri)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan