Cegah Penyebaran DBD, Dinkes Ajak Terapkan 3M Plus

DINKES Pesisir Barat ajak masyarakat laksanakan 3M Plus cegah penularan DBD. Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya memaksimalkan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat.

Salah satu upaya yang saat ini tengah digencarkan adalah imbauan pelaksanaan gerakan 3M Plus secara masif di seluruh wilayah kecamatan di kabupaten setempat, untuk mencegah penularan DBD.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Lisma Yunita, S.St., mendampingi Plt. Kadis Kesehatan setempat, Septono, S.Km., menjelaskan, langkah preventif melalui pola hidup bersih dan sehat merupakan kunci utama dalam memutus mata rantai penyebaran DBD.

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk rutin menerapkan pola 3M Plus sebagai bagian dari upaya bersama dalam memberantas nyamuk penyebar virus dengue,” ungkapnya.

Dijelaskannya, Gerakan 3M sendiri merupakan akronim dari tiga kegiatan utama, yakni, menguras tempat-tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi, drum, dan ember, menutup rapat semua tempat penyimpanan air agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti dan Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, seperti botol, kaleng, dan ban bekas.

“Sementara itu, unsur Plus dalam gerakan ini mencakup berbagai tindakan tambahan yang mendukung pencegahan DBD secara lebih efektif di tengah masyarakat,” jelasnya

Menurutnya, kegiatan yang dapat dilakukan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di kolam atau bak penampungan air, menggunakan obat nyamuk atau lotion anti-nyamuk, memasang kawat kasa pada ventilasi rumah, melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan.

“Lalu, menyimpan pakaian bekas di wadah tertutup agar tidak menjadi tempat perindukan nyamuk, memeriksa dan membersihkan tempat penampungan air secara berkala, memberikan larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dikuras, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai atau lavender di sekitar rumah,” terangnya.

Ditambahkannya, selain gerakan 3M Plus, kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) juga sangat penting dilakukan secara rutin oleh masyarakat. Hal ini karena nyamuk Aedes aegypti umumnya berkembang biak di tempat-tempat tersembunyi dan tergenang air bersih.

“Kami mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam upaya pencegahan DBD, karena sampai saat ini kasus DBD masih terus terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Pesisir Barat. Pencegahan yang konsisten dan melibatkan partisipasi semua pihak sangat diperlukan,” pungkasnya. (yogi/*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan