Parosil Jenguk Korban Serangan Harimau, Pastikan Pengobatan Gratis

BUPATI Parosil Mabsus saat besuk Amir korban yang diterkam harimau di sedanginan Pekon Tigajaya yang tengah diberikan pengobatan di Puskesmas Sekincau. Foto dok--

SEKINCAU – Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, pada Minggu (7/9/2025) pukul 14.00 WIB, menjenguk Amir (50), korban serangan harimau yang saat ini tengah menjalani perawatan di Puskesmas Sekincau.

Amir, warga musiman asal Kalianda, Lampung Selatan, diterkam harimau saat dalam perjalanan pulang dari kebun kopi di wilayah Sedanginan Pemangku Sembilan, Pekon Tigajaya, Kecamatan Sekincau.

Peristiwa terjadi beberapa hari lalu ketika Amir bersama anaknya mengendarai sepeda motor melintasi jalur kebun yang berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Harimau tiba-tiba menyerang, menyebabkan Amir mengalami luka serius di bagian kepala dan punggung.

Dalam kunjungannya, Bupati Parosil Mabsus memastikan bahwa seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.

“Kami pastikan seluruh biaya pengobatan gratis. Ini menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap keselamatan warganya,” tegas Parosil.

Selain itu, Bupati juga mengimbau masyarakat yang beraktivitas di sekitar kawasan hutan, khususnya wilayah perbatasan Suoh, Air Hitam, dan Cincau yang berada di sekitar TNBBS, agar lebih waspada terhadap potensi serangan satwa liar.

“Kami minta warga untuk mematuhi arahan keselamatan, seperti tidak pergi ke kebun sendirian dan memilih waktu yang tepat untuk beraktivitas,” ujarnya.

Bupati turut menyampaikan rasa syukur karena Amir dan anaknya berhasil menyelamatkan diri dari insiden yang mengancam nyawa tersebut.

Kejadian ini menambah daftar serangan harimau di wilayah Lampung Barat dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, beberapa kasus serupa bahkan menelan korban jiwa.

Amir sendiri merupakan petani musiman yang bermukim sementara di Pekon Tigajaya untuk mengelola kebun kopi miliknya. Insiden ini menjadi pengingat penting akan pentingnya mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar di kawasan penyangga taman nasional. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan