DAU Tembus Rp399 Miliar

Ilustrasi Dana Alokasi Umum (DAU)-----
BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mencatat realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) hingga akhir Agustus 2025 telah mencapai Rp399 miliar dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp557 miliar. Angka ini menunjukkan capaian signifikan dan menjadi penopang utama pelaksanaan program-program prioritas daerah.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Lambar, Sumadi, S.I.P., M.M., Selasa (9/9/2025).
“Hingga akhir Agustus ini, DAU yang sudah masuk ke kas daerah mencapai lebih dari Rp399 miliar. Dana ini menjadi tulang punggung pembiayaan kegiatan operasional dan pembangunan di Lampung Barat,” ujar Sumadi.
Sumadi menjelaskan bahwa DAU merupakan transfer dana dari pemerintah pusat melalui APBN yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan desentralisasi dan pemerataan fiskal antar daerah.
“Salah satu penggunaan utama DAU adalah untuk membiayai gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), serta kebutuhan lainnya. Karena ASN adalah garda terdepan pelayanan publik, maka pembiayaannya menjadi prioritas,” katanya.
Selain untuk belanja pegawai, DAU juga digunakan dalam mendukung berbagai kegiatan strategis lintas perangkat daerah, seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan dasar, serta program-program yang menyasar kesejahteraan masyarakat.
Sumadi menambahkan bahwa pengelolaan DAU dilakukan secara hati-hati dan akuntabel sesuai regulasi yang berlaku. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menggunakan dana tersebut secara optimal dan transparan, demi memastikan pembangunan berjalan efektif dan berkelanjutan.
“DAU bukan sekadar angka dalam kas daerah. Ini adalah sumber daya yang sangat menentukan sukses tidaknya pelayanan dan program pembangunan. Maka harus dikelola secara cermat, efisien, dan tepat sasaran,” tegasnya.
Dengan realisasi yang telah mencapai sekitar 71,64 persen dari total target, Pemkab Lampung Barat optimistis target penyerapan DAU tahun ini bisa tercapai sepenuhnya.
“Kita berharap sisa DAU yang belum terealisasi bisa segera disalurkan sesuai jadwal dari pusat, sehingga seluruh program kerja yang dirancang dalam APBD 2025 bisa terlaksana maksimal,” pungkas Sumadi. (lusiana)