Danai Pendidikan-Kesehatan, Realisasi DAK Fisik Tembus Rp15 Miliar

Ilustrasi Dana Alokasi Khusus (DAK)-----

BALIKBUKIT – Hingga Agustus 2025, realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik di Kabupaten Lampung Barat tercatat mencapai Rp15,6 miliar lebih. Angka ini setara dengan 18,56 persen dari total target sebesar Rp84 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan berbagai sektor vital.

Hal tersebut diungkapkan Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Lampung Barat, Sumadi, S.I.P., M.M., Rabu (10/9).

Menurutnya, meski angka realisasi belum mencapai separuh dari target, beberapa sektor sudah menunjukkan capaian signifikan, terutama pendidikan dan kesehatan.

“Kami tetap optimis. Realisasi ini akan terus meningkat seiring proses pelaksanaan fisik di lapangan. Yang terpenting, semua dana yang diterima digunakan secara efektif dan tepat sasaran,” tegas Sumadi.

Dipaparkannya, adapun rincian realisasi DAK Fisik per bidang yaitu Bidang Pendidikan meliputi PAUD target Rp988 juta telah terealisasi Rp987 juta (99,56%), SD target Rp214 juta namun telah terealisasi Rp210 juta (98,09%) dan SMP target Rp234 juta namun telah terealisasi Rp227 juta (97,23%).

Di Bidang Kesehatan yaitu pelayanan dasar ditarget Rp38 miliar namun baru terealisasi Rp11 miliar (29,79%) dan Kesehatan dan KB target Rp3 miliar baru teralisasi Rp490 juta (15,26%). Sedangkan infrastruktur lain yakni air minum target Rp4 miliar baru terealisasi Rp1 miliar (24,82%), sanitasi target Rp5 miliar baru terealisasi Rp1 miliar lebih (25,00%), jalan target Rp27 miliar belum ada realisasi dan irigasi target Rp4,6 miliar belum terealisasi.

Sumadi mengatakan bahwa jumlah DAK tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Pemkab Lampung Barat untuk tetap memaksimalkan anggaran demi pelayanan publik yang lebih baik.

“Kami terus berkoordinasi dengan OPD terkait agar serapan anggaran bisa dipercepat tanpa mengorbankan kualitas,” ujarnya.

Pemerintah berharap dana yang terserap bisa benar-benar mendorong peningkatan layanan publik, terutama pada sektor pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah. (lusiana) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan