Gubuk di Kebun Kopi Ludes Terbakar

Camat Kebuntebu Ernawati, dan jajaran tinjau lokasi kebakaran gubug di Pekon Muarajaya 1. foto dok--

KEBUNTEBU  – Musibah kebakaran menimpa seorang warga Pekon Muarajaya 1, Kecamatan Kebuntebu, Kabupaten Lampung Barat. Sebuah gubuk milik Mahmudi yang berada di tengah kebun kopi miliknya ludes dilalap api pada Selasa (9/9) sore, tanpa menyisakan satu barang pun.

Peristiwa ini sontak menarik perhatian warga dan pihak pemerintah setempat. Camat Kebuntebu, Ernawati, S.E.,  bersama jajaran UPT Damkar dan anggota kepolisian langsung turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan sekaligus upaya pemadaman sisa api.

Gimana upaya pemadaman dilakukan secara manual karena lokasi tidak mampu dijangkau oleh mobil damkar Karena posisinya di dalam perkebunan kopi yang akses jalannya pun tidak ada.

Menurut penuturan Ernawati, hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Pasalnya, gubuk yang dibangun dari kayu berkualitas tersebut terbakar dalam kondisi kosong tanpa aliran listrik. “Gubuk tidak teraliri listrik dan sedang tidak ditempati saat kejadian. Maka itu, polisi masih mendalami kemungkinan penyebab lainnya,” jelasnya.

Letak kebun kopi yang berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga membuat kobaran api terlihat jelas dari kejauhan dan menjadi perhatian masyarakat sekitar.

Ernawati mengimbau warga agar lebih waspada dan memastikan gubuk yang ditinggalkan dalam kondisi benar-benar aman, terutama dari potensi sisa api dapur maupun aktivitas lain yang bisa memicu kebakaran.

“Gubuk yang ditinggal kadang digunakan orang untuk berteduh, atau sekadar tempat bermain anak-anak. Bisa saja ada yang merokok dan meninggalkan puntung api yang masih menyala. Ini yang patut diwaspadai,” ujar Ernawati.

Dari estimasi kerugian, Mahmudi ditaksir merugi hingga Rp50 juta akibat kebakaran ini. Beruntung, hasil panen kopi telah lebih dulu dipindahkan ke rumah sehingga tidak ikut terbakar. (rinto/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan