Banjir Bandang Suoh, Belasan Rumah dan 130 KK Terdampak

BENCANA : Data sementara mencatat 130 KK atau 472 jiwa terdampak, dengan puluhan rumah rusak dan sebagian hanyut terbawa arus banjir bandang Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh. Foto Dok--

BANDARNEGERI SUOH – Bencana banjir bandang yang melanda Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Rabu (10/9/2025) sore, terus menyisakan duka mendalam. Hingga Sabtu (13/9/2025), data sementara mencatat 130 kepala keluarga (KK) atau 472 jiwa terdampak, dengan puluhan rumah rusak dan sebagian hanyut terbawa arus.

Peristiwa ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang memicu longsor di aliran sungai. Longsoran tanah menutup badan sungai hingga aliran air tersumbat, lalu meluap deras ke pemukiman dan lahan pertanian warga. Tinggi air sempat mencapai sekitar satu meter.

BPBD Lampung Barat melaporkan, akibat banjir bandang tersebut 4 unit rumah hilang/hanyut, 8 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah rusak berat, DAN 49 unit rumah terdampak langsung.

Selain itu, puluhan hektar sawah dan kebun warga ikut terendam. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lampung Barat Padang Priyo Utomo mengatakan, sejak laporan pertama diterima pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan evakuasi, pendirian posko, serta layanan medis bagi warga terdampak.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, meski kerusakan cukup besar. Kami sudah mendirikan posko bersama aparat pekon untuk menampung warga terdampak, sementara tim gabungan bersama masyarakat masih terus melakukan pembersihan material lumpur dan normalisasi aliran sungai,” ujarnya.

Padang menambahkan, koordinasi dengan TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan Satpol-PP terus dilakukan agar penanganan berjalan cepat. “Kami juga menurunkan satu unit alat berat excavator untuk membantu membuka jalur sungai yang tertutup material longsor. Target kami aliran sungai kembali normal agar risiko banjir susulan bisa diminimalisir,” jelasnya.

Hingga kemarin, air sudah berangsur surut, menyisakan lumpur tebal di rumah warga dan fasilitas umum. Akses jalan menuju lokasi kini bisa dilalui, meski pengendara diminta berhati-hati karena kondisi jalan masih licin.

Padang Priyo Utomo mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan. “Cuaca di lokasi masih mendung. Kami imbau warga untuk siaga dan tidak lengah. Jika kondisi kembali berpotensi bahaya, segera mengungsi ke tempat aman,” tegasnya. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan