Geng Motor Infidels MC Ditemukan Amankan Bantuan Gaza

Geng Motor Infidels MC Ditemukan Amankan Bantuan Gaza--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Investigasi media internasional mengungkap keterlibatan Infidels Motorcycle Club (Infidels MC), geng motor asal Amerika Serikat yang memiliki sejarah panjang anti-Islam, dalam operasi kemanusiaan di Jalur Gaza. Sedikitnya 10 anggotanya diketahui bekerja melalui perusahaan keamanan swasta UG Solutions (UGS), yang mengelola pusat distribusi bantuan Gaza Humanitarian Foundation (GHF).

 

Sejak Mei 2025, GHF menjadi satu-satunya lembaga yang diizinkan Israel menyalurkan bantuan di Gaza. Namun, laporan Middle East Monitor menyebut lebih dari 1.100 warga Palestina tewas di sekitar pusat bantuan karena serangan militer Israel maupun bentrok dengan petugas keamanan.

 

Investigasi juga menemukan tujuh anggota Infidels MC menempati posisi penting di lapangan. Dari 320 karyawan UGS, sekitar 40 di antaranya direkrut dari geng motor tersebut. Beberapa nama yang terungkap antara lain Johnny “Taz” Mulford sebagai pemimpin tim kontrak, Larry “J-Rod” Jarrett di bagian logistik, Bill “Saint” Siebe sebagai kepala keamanan, dan Richard “A-Tracker” Lofton, salah satu pendiri geng, yang memimpin tim lapangan.

 

Infidels MC berdiri pada 2006, didirikan oleh veteran perang Irak. Mereka menjadikan lambang salib Perang Salib sebagai identitas, mengklaim diri sebagai penerus tentara Kristen abad pertengahan, dan sering menunjukkan kebencian terhadap umat Islam. Mulford sendiri dikenal sebagai mantan sersan Angkatan Darat AS yang pernah terjerat kasus suap dan pencurian. Kini, ia memimpin operasi keamanan UGS di Gaza dengan bayaran tinggi.

 

Meskipun menuai kritik luas, termasuk dari Council on American-Islamic Relations (CAIR) yang menyebut keterlibatan geng motor ini sebagai tindakan absurd, pihak UGS tetap membela pegawainya. Mereka menegaskan pemilihan tenaga kerja didasarkan pada pengalaman profesional, bukan afiliasi pribadi. Sementara GHF mengklaim memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap diskriminasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan