Polres Lambar Libatkan Polda Ungkap Pencurian Rp800 Juta

Ilustrasi Pencuri--

BALIKBUKIT - Polres Lampung Barat bersama tim Polda Lampung memastikan para pelaku pencurian uang Rp800 juta milik pengepul kopi di Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Jumat (12/9/2025), bukanlah pemain lokal. Kelompok tersebut diduga berasal dari luar daerah dan memiliki jaringan yang rapi.

Kasat Reskrim Polres Lampung Barat, Iptu Juherdi Sumandi, mewakili Kapolres AKBP Rinaldo Aser, mengatakan polisi sudah berhasil mengidentifikasi kelompok yang beraksi di Pasar Liwa. Saat ini, tim tengah fokus melakukan pengejaran ke berbagai titik yang dicurigai menjadi jalur pelarian para pelaku. “Berdasarkan hasil penyelidikan, kami sudah mengidentifikasi kelompok pelaku. Mereka bukan warga Lampung Barat, melainkan dari luar daerah. Proses pengejaran dilakukan oleh Polres dibackup tim dari Polda Lampung,” ujar Juherdi, Senin (15/9/2025).

Ia menjelaskan, modus operandi yang digunakan menunjukkan kelompok ini merupakan jaringan pencuri berpengalaman. Dugaan sementara, korban sudah dibuntuti sejak keluar dari bank hingga akhirnya berhenti di Pasar Liwa.

“Pelaku bukan amatiran. Pola kejahatannya terstruktur, seolah mereka sudah mempelajari kebiasaan korban sebelumnya. Peristiwa ini menunjukkan aksi yang benar-benar terencana,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, kasus pencurian ini berawal ketika Mursi, warga Kenali, Kecamatan Belalau, mengambil uang tunai Rp800 juta dari salah satu bank BUMN di Liwa. Uang tersebut kemudian disimpan di dalam mobil pribadinya sebelum ia mampir ke pasar buah di pusat Kota Liwa.

Saat Mursi meninggalkan mobilnya untuk berbelanja, pelaku langsung melancarkan aksinya. Dalam hitungan menit, uang yang disimpan di dalam mobil berhasil digondol. Peristiwa itu terekam kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.

Rekaman CCTV menunjukkan aksi cepat dua pelaku. Satu orang bertindak sebagai eksekutor yang mengambil uang dari dalam mobil, sementara satu pelaku lain menunggu di atas sepeda motor tidak jauh dari lokasi. Setelah berhasil, keduanya kabur menggunakan sepeda motor.

Hingga kini, polisi terus mengumpulkan keterangan saksi dan memperkuat bukti rekaman CCTV untuk mempersempit ruang gerak pelaku. Tim gabungan juga telah diterjunkan ke sejumlah titik yang diduga menjadi jalur pelarian kelompok tersebut.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha yang sering melakukan transaksi dalam jumlah besar, untuk lebih berhati-hati dan menggunakan pengawalan resmi dari aparat saat mengambil uang di bank. (edi/lusiana)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan