Sasaran Ribuan Siswa, Pemkab Pesbar Luncurkan Program MBG

MAKAN BERGIZI : Pemkab Pesbar luncurkan program makan bergizi. Foto Yogi --
PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Pesisir Barat (Pesbar) melaunching program Makanan Bergizi Gratis (MBG) Badan Gizi Nasional (BGN), di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di dua tempat berbeda, yakni di Kecamatan Pesisir Tengah dan Kecamatan Bangkunat, Senin, 15 September 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di Bangkunat di hadiri oleh Wakil Bupati Pesbar Irawan Topani, kemudian di Kecamatan Pesisir Tengah dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Zukri Amin, M.P., anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Ali Yudiem, S.H., Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Dian Hardiyanti Dedi, S.ST., M.M., Forkopimda, sejumlah kepala OPD.
Dalam sambutan, Zukri Amin, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak hingga terlaksananya program MBG di Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesbar yang menyasar 2.183 orang siswa sekolah yang tersebar di tujuh sekolah di Kecamatan Pesisir Tengah.
“Dukungan dari jajaran pemerintah daerah, para tenaga pendidik, tokoh masyarakat, hingga para orang tua, adalah bukti nyata semangat kebersamaan dalam membangun generasi muda yang lebih baik,” kata dia.
Dijelaskannya, kehadiran program MBG tidak terlepas dari peran semua unsur yang telah bersinergi, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Tanpa komitmen dan dukungan bersama, tentu program penting tersebut tidak akan dapat berjalan dengan lancar.
“Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi, agar program MBG benar-benar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi anak-anak kita,” kata dia.
Menurutnya, program MBG merupakan salah satu ikhtiar pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak-anak. Ketersediaan makanan sehat dan bergizi bukan sekadar pemenuhan kebutuhan dasar, melainkan juga investasi jangka panjang untuk mencetak generasi yang unggul, berkarakter, serta berdaya saing tinggi.
“Dengan adanya program ini, kita ingin memastikan tidak ada lagi anak yang belajar dalam kondisi lapar, kurang gizi, atau kehilangan semangat karena keterbatasan. Sebaliknya, kita berharap mereka tumbuh sehat, cerdas, penuh energi, dan siap menyongsong masa depan,” pungkasnya. (yogi/*)