Lampung Barat Jadi Daerah Pertama Buka Lahan Baru Program Ketahanan Pangan Adhyaksa

Kegiatan diawali acara seremonial di Pemangku Tanjung Kemala Pekon Tanjung Raya Kecamatan Sukau--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO— Kabupaten Lampung Barat menjadi satu-satunya daerah pertama di Provinsi Lampung yang membuka lahan baru dalam program Pekon Binaan Ketahanan Pangan Adhyaksa.
Momentum ini ditandai dengan penanaman padi di lahan seluas 1,5 hektare di Pemangku Tanjung Kemala, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Sukau, Rabu (17/9/2025), yang dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Lampung, Danang Suryo Wibowo, S.H., L.L.am.
Dalam kegiatan bertema “Tanam Bersama Mitra Adhyaksa: Desa Binaan Berdaya, Petani Sejahtera, Menanam Harapan untuk Masa Depan”, Danang menegaskan bahwa Lampung Barat menjadi pelopor di antara 15 kabupaten/kota di Lampung karena sudah lebih dulu membuka lahan baru sebagai upaya nyata mendukung ketahanan pangan nasional.
“Dari seluruh kabupaten yang sudah saya kunjungi, baru Lampung Barat yang membuka lahan baru. Saya juga melihat langsung paparan dari peratin yang berencana menjadikan wilayah ini sebagai desa wisata. Artinya, ada semangat luar biasa untuk menggabungkan ketahanan pangan dengan pengembangan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Menurut Danang, kehadiran kejaksaan dalam program ini merupakan bukti bahwa lembaga hukum tidak hanya hadir dalam aspek penegakan aturan, tetapi juga berada di tengah masyarakat untuk memberikan pendampingan nyata.
Ia menjelaskan, pendampingan itu mencakup banyak hal, mulai dari sertifikasi hukum, akses permodalan dari bank pemerintah maupun koperasi desa, hingga pencegahan pungutan liar. Selain itu, kejaksaan juga memastikan ketersediaan bibit, pupuk bersubsidi, serta alat mesin pertanian, termasuk memberikan jaminan agar panen petani tidak gagal dan hasil gabah mereka terserap dengan baik.
“Dengan pendekatan seperti ini, petani tidak hanya diberi dorongan untuk menanam, tetapi juga kepastian mulai dari hulu sampai hilir. Jadi, kesejahteraan mereka benar-benar bisa ditopang secara menyeluruh,” jelasnya.
Program yang digagas Korps Adhyaksa ini diharapkan menjadi model percontohan bagi daerah lain. Selain meningkatkan produktivitas pertanian, keberadaan lahan binaan Adhyaksa juga diharapkan menjadi bagian dari pembangunan desa wisata yang mampu mengintegrasikan sektor pertanian, pariwisata, dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.(*)