Maju Lagi Pimpin PPP Mardiono Didukung Pengurus dari 33 Provinsi

Muhamad Mardiono. -Foto RadarĀ Grup-
RADARLAMBARBACAKORAN.CO - Dukungan kuat dari seluruh penjuru Tanah Air mengalir kepada Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhamad Mardiono, untuk kembali maju sebagai calon ketua umum periode 2025–2030. Dukungan ini datang dari pengurus DPW dan DPC partai di 33 provinsi yang menyatakan kesiapan mengusungnya menjelang pelaksanaan Muktamar X PPP.
Mardiono menyambut baik deklarasi tersebut dan menyadari bahwa tanggung jawab ke depan tidak ringan, terutama karena PPP gagal memenuhi ambang batas parlemen pada Pemilu 2024. Ia menegaskan bahwa prioritas utama bagi partai adalah memastikan bisa kembali ke parlemen dalam Pemilu 2029.
Sebagai figur internal yang telah lama berada di dalam struktur partai, Mardiono menilai pentingnya tetap berpegang pada konstitusi partai. Ia mengingatkan bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PPP telah mengatur bahwa calon ketua umum harus berasal dari internal partai dan pernah menjabat sebagai pengurus minimal selama satu periode.
Pernyataan tersebut sekaligus menjadi tanggapan atas munculnya figur eksternal yang disebut-sebut berpotensi maju sebagai calon ketua umum. Meski PPP adalah partai terbuka, namun Mardiono dan jajaran partai tetap menekankan pentingnya menjaga aturan organisasi dan prinsip dasar yang telah berlaku sejak lama.
Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara, turut menegaskan bahwa aturan yang ada tidak akan diubah hanya karena adanya kepentingan politik sesaat. Ia menyebut bahwa semua posisi penting dalam struktur partai — mulai dari ketua umum hingga pengurus di tingkat wilayah dan cabang — telah diatur dan dikunci dalam AD/ART sejak 2003.
Deklarasi dukungan kepada Mardiono dibacakan secara resmi oleh para pimpinan wilayah dalam sebuah acara yang digelar di Hotel Sheraton, Jakarta, pada Kamis, 18 September 2025. Mereka secara bulat menyatakan mendukung Mardiono sebagai Ketua Umum PPP untuk masa bakti 2025–2030 pada Muktamar X yang akan berlangsung pada 27–29 September mendatang di Jakarta. (*/rinto)