Dinkes Ingatkan Masyarakat Waspada PTM

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Septono. Foto dok--
PESISIR TENGAH - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mengabaikan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin di fasilitas kesehatan, terutama puskesmas yang tersebar di setiap kecamatan. Pemeriksaan kesehatan dianggap sebagai langkah awal untuk mendeteksi dini berbagai penyakit, khususnya penyakit tidak menular (PTM) yang hingga kini masih menjadi ancaman serius di tengah masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinkes Pesbar, Septono, S.KM., M.M., mengatakan bahwa kesadaran masyarakat dalam memeriksakan kondisi kesehatan harus terus ditingkatkan. Menurutnya, deteksi dini penyakit merupakan upaya pencegahan yang paling efektif sebelum kondisi semakin parah dan memerlukan penanganan lebih lanjut.
“Pemeriksaan kesehatan itu sangat penting bagi masyarakat. Salah satu manfaat utamanya adalah untuk mendeteksi sejak awal adanya penyakit, terutama penyakit tidak menular,” katanya.
Karena itu, kata dia, pihaknya berharap masyarakat dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia di puskesmas. Saat ini pemerintah pusat juga masih menggulirkan program pemeriksaan kesehatan gratis pada momen hari ulang tahun. Program tersebut diharapkan bisa semakin mendorong antusiasme masyarakat untuk mendatangi puskesmas dan melakukan pengecekan kesehatan tanpa perlu khawatir soal biaya.
“Pengecekan kesehatan bukan hanya sebatas formalitas, melainkan langkah nyata untuk mengetahui kondisi tubuh. Melalui pemeriksaan rutin, masyarakat dapat segera mengetahui jika ada gejala penyakit,” jelasnya.
Dengan begitu, kata dia, tindakan pengobatan dapat langsung dilakukan sedini mungkin. Apabila ada penyakit yang terdeteksi, penanganan bisa segera dilakukan. Hal ini tentu akan lebih mudah untuk mencegah maupun mengantisipasi risiko yang lebih besar. Karena itu, jangan menunggu sakit parah baru datang ke puskesmas. Lebih baik dicegah sejak awal.
“Salah satu penyakit tidak menular yang masih tinggi prevalensinya di Kabupaten Pesbar, yakni hipertensi. Berdasarkan data Dinkes, hipertensi tercatat sebagai penyakit dengan angka kasus tertinggi dalam daftar 10 besar penyakit yang paling banyak diderita masyarakat di berbagai fasilitas kesehatan di Pesbar,” ujarnya.
Masih kata Septono, kondisi ini tentu memerlukan perhatian serius. Karena itu, masyarakat harus rutin memeriksakan tekanan darahnya agar dapat mengetahui kondisi tubuh dan mencegah komplikasi. Seiring dengan meningkatnya gaya hidup modern, kasus penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan stroke semakin banyak ditemukan. Meski tidak menular, penyakit-penyakit tersebut justru sering kali sulit disembuhkan jika tidak terdeteksi sejak awal.
“Penyakit tidak menular ini harus diwaspadai bersama. Karena gejalanya sering kali muncul tanpa disadari. Misalnya, tekanan darah tinggi atau gula darah yang meningkat, kalau tidak diperiksa, masyarakat tidak akan tahu sampai akhirnya menimbulkan komplikasi yang lebih berat,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk mendukung upaya pencegahan ini, Dinkes bersama seluruh puskesmas di Kabupaten Pesbar berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik. Selain pemeriksaan kesehatan, puskesmas juga aktif melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat. Pihaknya ingin masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang yang tidak boleh diabaikan.
“Selain itu, kami juga ingin memastikan seluruh warga di Pesbar bisa mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan nyaman,” pungkasnya. (yayan/*)