Prancis dan Inggris Jadi Anggota Dewan Keamanan PBB Pertama Akui Palestina

Gelombang Massa Brussels Tuntut Pengakuan Palestina. Foto/net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengambil langkah besar di sela Sidang Umum PBB di New York dengan mengumumkan pengakuan resmi terhadap negara Palestina pada Senin (22/9/2025). Keputusan ini diikuti sembilan negara lain, termasuk Inggris, Kanada, Australia, dan Belgia.
Dengan pengumuman tersebut, Prancis dan Inggris menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB pertama yang mengakui Palestina. Sementara itu, Kanada tercatat sebagai negara anggota G7 pertama yang mengikuti langkah serupa.
Pengakuan ini dipandang sebagai bagian dari strategi diplomatik yang lebih luas. Paris menekankan bahwa langkah tersebut bukan sekadar simbolis, melainkan upaya konkret yang didukung peta jalan bersama dengan Arab Saudi. Macron menilai pengakuan negara Palestina juga sebagai cara terbaik untuk mengisolasi Hamas.
Namun, keputusan itu memicu ketegangan dengan Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menilai langkah Prancis sebagai bentuk keberpihakan pada Hamas. Meski begitu, para diplomat memperkirakan Israel tidak akan memutus hubungan diplomatik sepenuhnya, melainkan bisa menutup konsulat Prancis di Yerusalem atau mengambil kebijakan aneksasi lanjutan di Tepi Barat.
Israel diyakini akan bersikap keras, sementara respons Prancis diperkirakan terbatas. Pengamat menilai Palestina justru berpotensi menjadi pihak yang paling dirugikan jika tidak ada langkah lanjutan berupa sanksi nyata terhadap Israel.
Amerika Serikat turut menolak pengakuan ini. Washington menilai Prancis belum memenuhi syarat-syarat yang seharusnya mendasari pengakuan negara Palestina. Sikap serupa juga datang dari duta besar Israel untuk Prancis yang menegaskan bahwa keputusan Paris bisa memperumit situasi di lapangan.
Di sisi lain, perwakilan Palestina di Prancis mendesak agar pemerintah Macron melangkah lebih jauh dengan memberlakukan sanksi, termasuk embargo senjata dan pemutusan kerja sama Uni Eropa–Israel.