21 Jalan Tol di Indonesia Sepi Pengendara, BUJT Merugi

Grup konglomerasi Bakrie resmi menjadi pemilik penuh Tol Cimanggis-Cibitung usai mengakuisisi kepemilikan saham operator tol Rp3,56 triliun. Dok PT Cimanggis Cibitung Tollways--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO-
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan sebanyak 21 ruas jalan tol di Indonesia masih sepi kendaraan. Kondisi ini membuat sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengalami kerugian karena volume lalu lintas jauh di bawah perkiraan awal dalam perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT).
Realisasi trafik di 21 tol tersebut tercatat masih di bawah 50 persen dari asumsi awal. Akibatnya, pendapatan yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya operasional maupun pemeliharaan hingga masa konsesi berakhir. Situasi ini juga memengaruhi kemampuan BUJT dalam memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) yang diwajibkan pemerintah.
Berikut daftar 21 jalan tol yang masih sepi pengendara:
-
Tol Manado–Bitung (PT Jasamarga Manado Bitung)
-
Tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar (PT Waskita Bumi Wira)
-
Tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa (PT Jasamarga Bali Tol)
-
Tol Cibitung–Cilincing (PT Cibitung Tanjung Priok Port)
-
Tol Sigli–Banda Aceh (PT Hutama Karya)
-
Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu (PT Hutama Karya)
-
Tol Simpang Indralaya–Muara Enim (PT Hutama Karya)
-
Tol Palembang–Indralaya (PT Hutama Karya)
-
Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Pematang Siantar–Parapat (PT Hutama Marga Waskita)
-
6 Tol Dalam Kota Jakarta (PT Jakarta Toll Road Development)
-
Tol Serang–Panimbang (PT Wijaya Karya Serang Panimbang)
-
Tol Semarang–Demak (PT PP Semarang Demak)
-
Tol Yogyakarta–Solo–NYIA Kulonprogo (PT Jasamarga Jogja Solo)
-
Tol Kanci–Pejagan (PT Semesta Marga Raya)
-
Tol Pejagan–Pemalang (PT Pejagan Pemalang Toll Road)
-
Tol Pemalang–Batang (PT Pemalang Batang Toll Road)
-
Tol Mojokerto–Kertosono (PT Marga Harjaya Infrastruktur)
-
Tol Gempol–Pasuruan (PT Jasamarga Gempol Pasuruan)
-
Tol SS Waru–Bandara Juanda (PT Citra Margatama Surabaya)
-
Tol Serpong–Cinere (PT Cinere Serpong Jaya)
-
Tol Kayu Agung–Palembang (PT Waskita Sriwijaya Tol)
Kondisi ini menunjukkan tantangan besar dalam pengembangan infrastruktur jalan tol, terutama pada ruas yang belum memiliki lalu lintas memadai untuk menopang keberlanjutan usaha.