Marc Marquez Perkasa di Musim Debutnya Bersama Ducati

Foto Net--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Kiprah gemilang Marc Marquez bersama Ducati pada musim debutnya di MotoGP 2025 terus menyita perhatian. Menjelang seri MotoGP Jepang 2025, dominasi rider asal Spanyol itu makin tak terbantahkan, bahkan diakui langsung oleh rekan setimnya di Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia.

Hingga memasuki seri ke-17 musim ini, Marquez telah menunjukkan performa luar biasa. Dari 16 balapan utama yang telah digelar, ia mengoleksi 14 podium, termasuk 11 kemenangan Grand Prix, serta 15 podium sprint race dengan 14 kemenangan. Kombinasi antara pengalaman, bakat alami, dan keunggulan teknis motor Desmosedici GP25 menjadikan Marquez sebagai kekuatan dominan di atas lintasan.

Catatan impresif tersebut mengantarkan Marquez kokoh di puncak klasemen sementara dengan 512 poin, unggul sangat jauh dari rival terdekatnya, sang adik Alex Marquez (Gresini Racing), yang berada di posisi kedua dengan selisih 182 poin. Dengan keunggulan mutlak tersebut, Marquez memiliki peluang besar untuk mengunci gelar juara dunia ketujuhnya di kelas premier pada akhir pekan ini di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang.

Sementara Marquez melesat sendirian di depan, Bagnaia yang musim lalu bersaing ketat dalam perebutan gelar justru mengalami musim yang sangat berat. Juara dunia dua musim terakhir itu hanya mampu meraih satu kemenangan Grand Prix sepanjang musim ini dan beberapa kali gagal bersaing dalam sesi sprint race.

Dalam sesi konferensi pers pra-balapan di Motegi, Bagnaia mengakui bahwa ia belum menemukan cara untuk mengimbangi performa luar biasa rekan setimnya itu. Rider asal Turin, Italia itu menyebut bahwa musim ini Marquez tampil sebagai satu-satunya pembalap yang benar-benar konsisten dan kompetitif di hampir setiap balapan, bahkan terlihat dominan meski belum mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya.

Situasi tersebut membuat Bagnaia harus realistis dengan peluangnya. Harapannya untuk mempertahankan gelar juara dunia dalam dua musim beruntun pun praktis sirna seiring dengan selisih poin yang terus melebar sejak pertengahan musim.

Dominasi Marc Marquez musim ini semakin spesial karena ia melakukannya di musim pertamanya sebagai pembalap pabrikan Ducati. Setelah melewati masa-masa sulit bersama Repsol Honda akibat cedera dan keterbatasan teknis motor, Marquez kini seolah menemukan kembali kejayaannya bersama Desmosedici GP25.

Banyak pihak memuji adaptasi cepat Marquez terhadap karakteristik motor Ducati, yang dikenal memiliki performa buas namun cukup teknis. Berkat kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan diri yang kembali tumbuh, Marquez mampu mengendalikan motor tersebut dengan presisi tinggi dan konsisten unggul di berbagai sirkuit.

Dengan performa luar biasa ini, Marquez bukan hanya berpeluang mengunci gelar juara dunia di Jepang, tetapi juga berpotensi memecahkan rekor baru dalam hal jumlah kemenangan sprint dan Grand Prix dalam satu musim.

Bagi Ducati, keberhasilan Marquez menjadi simbol kekuatan baru sekaligus tantangan. Konsistensinya tak hanya menjadi andalan tim, tetapi juga meningkatkan tekanan bagi rekan setim maupun rival di pabrikan lain.

Sementara itu, Bagnaia kini harus melakukan evaluasi besar jika ingin kembali bersaing pada musim 2026. Meski menyatakan keinginannya untuk bangkit dan bertarung dalam kondisi terbaik, performa musim ini memperlihatkan bahwa celah performa antara dirinya dan Marquez cukup lebar.

MotoGP Jepang akhir pekan ini pun menjadi momen krusial. Jika Marquez kembali tampil dominan dan merebut kemenangan, gelar juara dunia akan resmi kembali ke genggamannya menjadikannya sebagai salah satu pembalap tersukses sepanjang sejarah MotoGP modern. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan