Polandia dan Sekutu NATO Siagakan Jet Tempur Usai Serangan Rusia ke Ukraina

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Polandia bersama sekutu NATO meningkatkan kesiapan militernya ke level tertinggi setelah Rusia kembali melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Ukraina pada Minggu (5/10).

Langkah ini mencakup pengerahan jet tempur, pengaktifan sistem pertahanan udara darat, dan pengawasan radar di sepanjang perbatasan timur Eropa.

Komando Operasional militer Polandia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bersifat preventif untuk memastikan keamanan wilayah udara nasional dan melindungi penduduk sipil, terutama di area yang berdekatan dengan perbatasan Ukraina.

“Pesawat Polandia dan sekutu beroperasi di wilayah udara kami, sementara sistem pertahanan udara berbasis darat dan sistem pengintaian radar telah dibawa ke tingkat kesiapan tertinggi,” tulis pernyataan resmi komando itu dikutip dari Al Jazeera, Senin (6/10).

Peningkatan kesiagaan ini dipicu oleh serangan rudal dan drone Rusia terhadap beberapa wilayah Ukraina. Di kota Lviv, yang berjarak sekitar 70 kilometer dari perbatasan Polandia, sistem pertahanan udara setempat bekerja keras untuk mencegat serangan tersebut.

Sementara di Sumy, dua drone Rusia dilaporkan menghantam kereta api di sebuah stasiun, menewaskan satu orang dan melukai sekitar 30 lainnya. Di wilayah Donbas, jurnalis foto asal Prancis, Antoni Lallican, juga tewas akibat serangan drone di kota Druzhkivka.

Kesiapsiagaan Polandia bukan tanpa alasan. Pada akhir September lalu, negara itu sempat menutup sebagian wilayah udaranya setelah gelombang serangan udara Rusia menghantam Ukraina. Pada waktu yang sama, pasukan Polandia dan NATO dilaporkan menembak jatuh drone Rusia yang melintasi wilayah udara Polandia.

Langkah terbaru ini merupakan bagian dari upaya NATO memperkuat patroli udara di kawasan Eropa Timur, menyusul peningkatan ancaman dan dugaan pelanggaran wilayah udara oleh drone Rusia di sejumlah negara anggota aliansi tersebut.(*)