Serapan Pupuk Subsidi Berjalan Maksimal

PUPUK_ Serapan pupuk subsidi di Pesbar tinggi - Foto yogi--

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat tingkat serapan pupuk subsidi di wilayahnya menunjukkan tren yang cukup tinggi hingga akhir September 2025. Dua jenis pupuk subsidi yang tersedia, yakni Urea dan NPK, telah terserap lebih dari 50 persen dari total alokasi yang diberikan.

Kabid Prasarana Pertanian DKPP Pesbar, Ade Kurniawan, S.P., mengatakan serapan pupuk Urea telah mencapai 65,30 persen dari total alokasi sebanyak 4.075 ton. Artinya, hingga akhir September, sebanyak 2.661,14 ton pupuk Urea telah disalurkan dan dimanfaatkan oleh para petani.

Sementara itu, serapan pupuk jenis NPK bahkan lebih tinggi lagi, yakni mencapai 77,31 persen dari total alokasi sebesar 6.500 ton. Dengan demikian, sebanyak 5.025,47 ton pupuk NPK telah terserap di lapangan.

“Serapan pupuk ini cukup aktif di sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Pesbar. Ini menunjukkan bahwa aktivitas pertanian berjalan baik dan para petani mulai bersiap menghadapi musim tanam rendeng yang berlangsung hingga Maret 2026 mendatang,” kata dia.

Dijelaskannya, pihaknya mendorong para petani untuk memaksimalkan penggunaan pupuk subsidi yang tersedia guna menunjang produktivitas hasil pertanian, terutama dalam masa tanam rendeng yang sangat bergantung pada ketersediaan sarana produksi seperti pupuk.

“Kami meminta petani agar dapat memaksimalkan serapan pupuk subsidi sesuai dengan alokasi masing-masing, sehingga proses tanam dan pemupukan bisaj berjalan seimbang,” jelasnya.

Namun demikian, Ade juga mengungkapkan bahwa pihaknya berharap ada realokasi pupuk subsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Hal ini diperlukan karena ketersediaan pupuk subsidi di beberapa kecamatan sudah mulai menipis, sedangkan musim tanam masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

“Kami berharap Pemprov dapat meninjau kembali distribusi pupuk subsidi antar daerah, agar alokasi tambahan bisa diberikan kepada kecamatan-kecamatan yang tingkat serapannya tinggi. Ini penting untuk menjamin kelancaran proses tanam hingga masa puncaknya nanti,” tambahnya.

Menurutnya, dengan realisasi serapan yang tinggi dan adanya antisipasi terhadap kebutuhan tambahan, DKPP Pesbar optimistis hasil pertanian di musim tanam rendeng tahun ini dapat meningkat secara signifikan, serta mampu mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di daerah.

“Kami harap dukungan semua pihak agar pelaksanaan proses tanam di kabupaten Pesbar dapat berjalan maksimal, serta kebutuhan pupuk subdisi juga dapat terpenuhi dengan baik,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan