Realisasi PAD Tembus Rp65 Miliar

PAD Lambar (Ilustrasi)--
BALIKBUKIT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat kembali menorehkan capaian positif dalam pengelolaan pendapatan daerah. Hingga triwulan III tahun anggaran 2025, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah menembus angka Rp65 miliar lebih, atau setara 72,33 persen dari total target tahunan sebesar Rp89 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Barat, Drs. Daman Nasir, M.P., menegaskan bahwa tren realisasi PAD yang terus meningkat menjadi sinyal kuat bahwa target tahun ini bukan hanya akan tercapai, namun berpotensi melampaui ekspektasi.
"Dengan capaian 72,33 persen hingga September, kami sangat optimistis bisa menutup tahun 2025 dengan realisasi PAD di atas target,” ujar Daman.
Dijelaskannya, adapun realisasi kontribusi PAD rincian yaitu Pajak Daerah target Rp35 miliar terealisasi Rp23 miliar atau 67,55 persen, Retribusi Daerah target Rp42 miliar baru terealisasi Rp29 miliar atau 68,89 persen, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan target Rp5,8 miliar baru terealisasi Rp3,2 miliar atau 56,31 persen, serta lain-lain PAD yang Sah target Rp5,8 miliar telah terealisasi Rp8,3 miliar atau 142,58 persen.
Dari seluruh sektor tersebut, lanjut dia, kategori lain-lain PAD yang sah mencatatkan performa paling gemilang karena telah over target jauh sebelum akhir tahun. “Ini menunjukkan adanya sumber-sumber pendapatan yang potensial. Ke depan, sektor ini akan terus kami intensifkan,” jelas Daman.
Daman menegaskan bahwa keberhasilan PAD tidak hanya menjadi hasil kerja Bapenda semata, melainkan buah dari sinergi lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Karena itu, ia mendorong seluruh OPD agar lebih responsif dan aktif dalam menggali potensi pendapatan di OPD masing-masing.
"Setiap perangkat daerah harus kreatif dan inovatif mencari celah penerimaan yang sah dan tidak membebani masyarakat,” tegasnya.
Tak lupa, Daman juga mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam pembangunan daerah melalui kepatuhan membayar pajak dan retribusi. “Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat menentukan. Pemerintah tidak akan bisa berjalan sendiri,” ujarnya.
Dengan capaian PAD yang terus meningkat, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat berharap kemampuan fiskal daerah semakin kuat untuk mendukung program prioritas, mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga pelayanan publik.
"Semakin tinggi PAD, semakin besar ruang gerak untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (lusiana)