Gedung Budaya Sukabumi Bakal Jadi Wadah Lestarikan Kesenian

DILANJUTKAN_Pembangunan gedung budaya oleh Pemerintah Pekon Sukabumi Kecamatan Batubrak kembali berlanjut tahun ini--

BATUBRAK — Pemerintah Pekon Sukabumi, Kecamatan Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian seni dan budaya lokal. Salah satu buktinya, tahun ini pembangunan Gedung Budaya Pekon Sukabumi kembali dilanjutkan melalui program Dana Desa tahun anggaran 2025.

Gedung yang tengah dibangun itu nantinya akan difungsikan sebagai pusat kegiatan seni dan kebudayaan masyarakat, mulai dari latihan tari, pertunjukan tradisional, hingga kegiatan adat yang menjadi bagian dari identitas masyarakat setempat.

Peratin Sukabumi, Alamsyah, mengatakan, pembangunan gedung budaya ini berangkat dari keinginan kuat masyarakat untuk memiliki ruang khusus yang mampu menampung kegiatan pelestarian budaya.

“Warga di sini masih sangat aktif dalam kegiatan kesenian dan adat. Karena itu, keberadaan gedung budaya menjadi penting, agar tradisi kita tetap terjaga dan punya ruang yang layak,” ujar Alamsyah, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, selama ini kegiatan adat dan kesenian biasanya dilakukan di balai pekon atau di rumah warga. Dengan adanya gedung budaya, masyarakat akan memiliki fasilitas representatif yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial dan seni, sekaligus menjadi wadah regenerasi bagi pelaku seni muda.

“Anak-anak muda kita perlu ruang untuk belajar dan menampilkan potensi seni daerah. Melalui gedung budaya ini, kami ingin semangat itu tumbuh lagi,” tambahnya.

Selain menjadi tempat pelatihan dan pertunjukan, gedung tersebut juga diharapkan menjadi pusat interaksi sosial dan edukasi budaya, yang tidak hanya bagi masyarakat Sukabumi tetapi juga warga dari pekon sekitar.

“Kami ingin gedung ini hidup. Tidak hanya untuk pentas, tapi juga tempat masyarakat belajar tentang budaya, sejarah, dan nilai-nilai lokal yang diwariskan leluhur,” jelas Alamsyah

Pembangunan gedung budaya ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat, yang ikut terlibat dalam kegiatan gotong royong di sekitar area proyek. Pemerintah pekon pun memastikan pekerjaan dilakukan secara bertahap dan sesuai kebutuhan prioritas masyarakat.

Selain proyek ini, pemerintah Pekon Sukabumi juga melaksanakan sejumlah program lain, termasuk peningkatan jalan lingkungan, ketahanan pangan, dan pelayanan sosial. Namun, menurut Alamsyah, pembangunan gedung budaya memiliki nilai tersendiri karena berhubungan langsung dengan pelestarian identitas daerah dan penguatan karakter masyarakat.

“Kalau infrastruktur penting untuk ekonomi, maka budaya penting untuk jiwa masyarakat. Keduanya harus berjalan beriringan,” pungkasnya.(edi/nopri)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan