Penanganan Stunting Harus Terpadu dan Berbasis Data

PEMKAB Pesbar laksanakan kegiatan rembuk stunting--

PESISIR TENGAH - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), melaksanakan kegiatan rembuk stunting bertempat di Aula Sunset Beach, Kecamatan Pesisir Tengah pada Rabu, 29 Oktober 2025.

 

Kegiatan tersebut di hadiri Wakil Bupati Pesbar, Irawan Topani, S.H., M. Kn., Plt. Kadis P3AKB Irhamudin, S. Km., sejumlah kepala OPD, Forkopimda, Tim Percepatan Penurunan Stunting dan tamu undangan. 

 

Dalam kesempatan itu, Irawan Topani, menegaskan persoalan stunting bukan hanya sekedar isu gizi semata, tetapi merupakan tantangan besar dalam pembangunan manusia yang berdampak langsung terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM), produktivitas ekonomi, dan daya saing bangsa.

 

“Perlu kita pahami bersama bahwa isu stunting bukan sekadar persoalan gizi, tetapi juga mencerminkan tantangan pembangunan manusia secara menyeluruh. Stunting berdampak jangka panjang terhadap kualitas sumber daya manusia, produktivitas ekonomi, dan daya saing bangsa,” ujar Irawan.

 

Dijelaskannya, pemerintah pusat telah mengembangkan Aplikasi Aksi Konvergensi Stunting, sebagai instrumen penting untuk memastikan keterpaduan antara intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.

 

“Aplikasi ini bukan hanya alat administratif, melainkan menjadi dasar pengambilan kebijakan berbasis data yang menentukan arah dan efektivitas program penurunan stunting,” jelasnya.

 

Menurutnya, kegiatan sinkronisasi data aksi konvergensi ini memiliki tujuan utama untuk menyelaraskan, menyesuaikan, dan memutakhirkan data lintas sektor yang berkaitan dengan percepatan penurunan stunting, baik intervensi di bidang kesehatan maupun non-kesehatan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan