Menjelajahi Cita Rasa Pekanbaru, Lima Kuliner dan Minuman Legendaris yang Bikin Ketagihan
Asam Pedas Ikan Baung cita rasa kuliner khas Pekanbaru. Foto ; Net.--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pekanbaru, ibu kota Provinsi Riau, bukan hanya dikenal sebagai kota perdagangan dan bisnis yang maju di Pulau Sumatera, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang menjadi kebanggaan warganya. Warisan masakan Melayu di kota ini menawarkan perpaduan bumbu dan rempah khas Nusantara yang menghadirkan sensasi rasa kompleks dan menggugah selera.
Setiap hidangan tradisional di Pekanbaru memiliki cerita dan karakter tersendiri, mencerminkan budaya masyarakatnya yang hangat dan menjunjung tinggi tradisi kuliner. Salah satu kuliner yang paling terkenal adalah Gulai Belacan, sajian berkuah kental dengan aroma rempah yang kuat. Hidangan ini menggunakan udang segar sebagai bahan utama, kemudian dimasak bersama bumbu khas yang mengandung belacan atau terasi, sehingga menciptakan rasa gurih dan sedikit pedas yang begitu memikat.
Kombinasi rempah yang seimbang membuat gulai ini terasa kaya di lidah. Sebagai pelengkap, banyak masyarakat menambahkan potongan petai agar aroma dan cita rasanya semakin kuat. Disajikan bersama nasi hangat, gulai ini menjadi menu andalan yang sulit dilupakan oleh siapa pun yang mencobanya.
Selepas menyantap hidangan utama, tak ada salahnya mencoba minuman khas Pekanbaru yang memiliki nama unik, yaitu Es Laksamana Mengamuk. Di balik namanya yang menarik, tersimpan kisah legenda tentang seorang laksamana yang marah besar di sebuah kebun kweni. Dari cerita itulah, minuman ini kemudian dinamai demikian.
Es Laksamana Mengamuk terbuat dari potongan buah kweni matang yang dipadukan dengan santan serta sirup gula merah. Rasa manis, legit, dan segarnya berpadu sempurna, membuat minuman ini cocok disantap saat suhu udara tengah terik. Kesegarannya seolah menjadi penawar dahaga di tengah panasnya siang di Pekanbaru.
Berlanjut ke menu berikutnya, ada Asam Pedas Ikan Baung, masakan tradisional yang telah menjadi ikon kuliner masyarakat Melayu. Meskipun dapat dijumpai di berbagai daerah di Sumatera, versi Pekanbaru dikenal memiliki cita rasa yang lebih tajam dan kuah yang lebih pekat. Ikan baung, yang memiliki tekstur daging lembut dan tidak berbau amis, dimasak dengan campuran cabai, bawang merah, lengkuas, serai, dan belimbing wuluh.
Hasilnya adalah perpaduan rasa pedas, asam, dan gurih yang memanjakan lidah. Hidangan ini biasanya disantap bersama nasi putih hangat dan sambal, menciptakan harmoni rasa yang menggugah selera. Selain makanan berat, Pekanbaru juga memiliki minuman tradisional lain yang cukup populer bernama Es Air Mata Pengantin.
Penamaannya terdengar puitis karena minuman ini dahulu sering disajikan dalam acara pernikahan masyarakat Melayu sebagai simbol kebahagiaan. Komposisi minuman ini terdiri dari campuran es serut, biji selasih, blewah, dan sirup berwarna cerah yang memberikan tampilan menarik serta rasa manis yang lembut di tenggorokan. Ketika dinikmati di bawah teriknya matahari, kesegarannya mampu memberikan sensasi menenangkan, seolah menghadirkan kesejukan di tengah cuaca panas khas Riau.
Sebagai penutup perjalanan rasa di Pekanbaru, Bolu Kemojo menjadi pilihan yang tak boleh terlewatkan. Kue tradisional ini biasanya dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang datang ke kota ini. Sekilas tampilannya menyerupai bolu pada umumnya, namun teksturnya jauh lebih lembut dan aromanya sangat menggoda berkat penggunaan daun pandan dalam adonannya.
Kini, bolu kemojo telah mengalami inovasi dengan hadirnya berbagai varian rasa, seperti durian, cokelat, hingga keju, tanpa meninggalkan cita rasa aslinya yang khas. Bentuk kue ini yang menyerupai kelopak bunga menambah keindahan tampilannya, menjadikannya simbol kelembutan dan kehangatan dalam tradisi kuliner Melayu.
Setiap makanan dan minuman khas Pekanbaru memiliki makna yang lebih dari sekadar rasa. Di dalamnya tersimpan nilai budaya, sejarah, dan kebersamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dari gurihnya gulai hingga segarnya es tradisional, setiap sajian mengandung keotentikan yang menjadi jati diri masyarakat Riau.
Maka, ketika berkunjung ke Pekanbaru, jangan lewatkan kesempatan untuk menelusuri jejak rasa yang melekat kuat dalam kehidupan masyarakatnya. Karena lewat kuliner, kita bisa merasakan kehangatan, keramahan, dan kekayaan budaya yang membentuk identitas kota di tepian Sungai Siak ini.(*/yayan)