Prabowo dan Presiden Korsel Bahas Kelanjutan Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Korsel Lee Jae Myung membahas kelanjutan proyek pesawat tempur KF-21 Boramae di sela KTT APEC 2025, Korsel, Sabtu (1/11). Foto REUTERS--

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung membahas kelanjutan proyek kerja sama pengembangan pesawat tempur KF-21 Boramae, dalam pertemuan bilateral di sela KTT APEC 2025, yang digelar di Gyeongju, Korea Selatan, pada Sabtu (1/11).

"Saya pikir kami akan terus membahas tindak lanjut proyek KF-21. Para negosiator akan melanjutkan pembicaraan, dan tentu saja negosiasi ini selalu bergantung pada faktor ekonomi, harga, dan skema pembiayaan," ujar Prabowo dalam sambutan pengantar yang disampaikan melalui rekaman suara di Jakarta.

Prabowo menjelaskan bahwa para menteri dan tim teknis dari kedua negara akan melanjutkan diskusi untuk membahas secara rinci kelanjutan proyek jet tempur generasi 4.5 tersebut.

Kolaborasi Strategis Korsel–RI

Menanggapi hal itu, Presiden Lee Jae Myung menyampaikan apresiasinya atas komitmen Indonesia dalam proyek KF-21. Menurutnya, kerja sama kedua negara di bidang pertahanan telah berjalan dengan baik dan diharapkan memberi manfaat strategis bagi kedua pihak.

"Saya berharap kerja sama ini akan menghasilkan hasil yang lebih besar bagi kita berdua, dan dapat menjadi contoh kolaborasi yang baik antara Korea Selatan dan Indonesia," ujar Lee.

Selain di bidang pertahanan, Lee menambahkan bahwa hubungan kedua negara juga mencakup ekonomi, perdagangan, dan investasi, yang diharapkan dapat terus ditingkatkan ke level yang lebih tinggi.

Tentang Proyek KF-21 Boramae

Proyek KF-21 Boramae merupakan kolaborasi strategis antara Korea Selatan dan Indonesia yang dimulai sejak 2015. Jet ini dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI) bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Menurut laporan Reuters, KF-21 pertama kali menjalani uji terbang perdana pada 19 Juli 2022 dari pangkalan udara Sacheon, Korea Selatan, dan berhasil terbang selama 30 menit.

Jet tempur KF-21 Boramae dikategorikan sebagai pesawat tempur generasi 4.5, sekelas dengan F-15E/EX Strike Eagle (AS), Chengdu J-10C (China), dan Sukhoi Su-35 (Rusia). Pesawat ini dirancang untuk memiliki kemampuan tempur udara ke udara dan udara ke darat, dengan teknologi radar aktif AESA dan sistem avionik modern.

Harapan Ke Depan

 

Melalui proyek ini, Indonesia diharapkan memperoleh transfer teknologi dan peningkatan kemampuan industri dirgantara nasional, sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat kemandirian pertahanan.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan