Kerukunan Umat di Pesbar Tetap Terjaga
                            Kasi Bimas Islam Kemenag Pesisir Barat Irhamsyah. foto _ dok.--
PESISIR TENGAH - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) menegaskan bahwa kondisi kerukunan antarumat beragama di daerah yang dikenal dengan julukan Negeri Para Sai Batin dan Ulama itu hingga kini masih terjaga dengan baik. Suasana yang harmonis antar pemeluk agama menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung stabilitas sosial dan pembangunan daerah.
Kasi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kabupaten Pesbar, Irhamsyah, S.Th.I., M.H.I., mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan sekaligus pembinaan terhadap masyarakat lintas agama agar nilai-nilai toleransi, saling menghormati dan kerja sama antarumat tetap tumbuh kuat di tengah kehidupan sosial.
“Sampai saat ini kondusivitas kerukunan antara umat beragama di Kabupaten Pesbar masih terus terjaga dengan baik. Hal ini sangat penting untuk terus dipelihara bersama,” kata Irhamsyah.
Menurutnya, kerukunan umat beragama bukan hanya tanggungjawab pemerintah semata, melainkan juga menjadi tanggungjawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia menilai, kesadaran masyarakat Pesbar dalam menjaga keharmonisan antarumat sudah cukup baik dan patut diapresiasi. Namun, upaya tersebut tetap harus dilanjutkan agar suasana damai yang sudah terbentuk tidak mudah terganggu oleh isu atau provokasi yang berpotensi menimbulkan gesekan sosial.
“Semua itu untuk kepentingan bersama. Karena dengan situasi wilayah yang kondusif tentu akan berdampak baik bagi masyarakat maupun lingkungan sosial secara luas, apalagi di Kabupaten Pesbar ini terdapat beragam pemeluk agama,” jelasnya.
Masih kata Irhamsyah, ia juga secara rutin melakukan kegiatan pembinaan melalui program lintas agama, seperti dialog kerukunan, kegiatan sosial bersama, serta kegiatan lainnya. Kegiatan seperti itu dinilai efektif untuk mempererat hubungan antarpemeluk agama sekaligus memperkuat rasa persaudaraan dalam bingkai kebhinekaan. Ia mencontohkan, dalam beberapa momentum penting keagamaan, masyarakat di Pesbar kerap menunjukkan sikap saling menghormati tanpa membedakan latar belakang keyakinan. Sikap itu mencerminkan semangat kebersamaan yang sudah mengakar kuat di tengah masyarakat.
“Hal-hal sederhana seperti saling menjaga ketertiban ketika ada perayaan hari besar keagamaan atau gotong royong dalam kegiatan sosial lintas agama, itu menjadi wujud nyata dari kerukunan yang sudah terbina di sini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Irhamsyah menekankan bahwa peran tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki pengaruh besar dalam menjaga dan menguatkan hubungan harmonis antarumat. Mereka dianggap memiliki posisi strategis dalam menyampaikan pesan perdamaian, baik melalui kegiatan keagamaan maupun dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.
“Kami terus berkoordinasi dengan para tokoh lintas agama agar semangat toleransi dan persaudaraan tidak hanya menjadi slogan, tapi benar-benar dijalankan dalam kehidupan sosial,” jelasnya.
Ditambahkannya, ia juga berharap situasi yang kondusif di Pesbar dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan, dengan dukungan aktif seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, pembangunan daerah dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan sosial. Yang pasti hingga saat ini kerukunan umat beragama di Pesbar tetap kondusif dan terjaga dengan baik.
“Karena itu, kami berharap kondisi ini bisa terus kita rawat bersama demi kemajuan daerah yang damai, sejahtera dan harmonis,” pungkasnya. (yayan/*)