APBD-P 2025, Target PAD Lampung Barat Naik Jadi Rp90,7 Miliar

BALIKBUKIT – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lampung Barat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025 mengalami kenaikan. Dari sebelumnya Rp89,8 miliar di APBD murni, kini meningkat sekitar Rp886 juta menjadi Rp90,7 miliar lebih.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Lampung Barat Drs. Daman Nasir, M.P. menjelaskan, kenaikan tersebut merupakan hasil dari pembahasan anggaran yang dilakukan bersama DPRD.

“Awalnya target PAD pada APBD murni 2025 sebesar Rp89 miliar lebih. Setelah pembahasan, targetnya naik menjadi Rp90 miliar lebih. Artinya ada peningkatan capaian yang diharapkan,” ungkap Daman Nasir, Rabu (5/11)

Lebih lanjut ia merinci, dari total target PAD Rp90,7 miliar itu, terdiri dari pajak daerah sebesar Rp34 miliar lebih, retribusi daerah Rp3,2 miliar lebih, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp3,2 miliar lebih, serta lain-lain PAD yang sah sebesar Rp9,2 miliar lebih.

Menurut Daman, tidak semua sektor PAD mengalami kenaikan. Beberapa justru menurun dibandingkan target awal.

“Untuk pajak daerah, misalnya, mengalami penurunan dari Rp35 miliar menjadi Rp34 miliar. Begitu juga hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dari Rp5,8 miliar turun menjadi Rp3,2 miliar,” jelasnya.

Namun, lanjut dia, ada juga sektor yang mengalami peningkatan signifikan, seperti retribusi daerah yang naik dari Rp42 miliar menjadi Rp43 miliar, serta lain-lain PAD yang sah yang meningkat tajam dari Rp5,8 miliar menjadi Rp9,2 miliar.

Masih kata dia, adapun jenis pajak dan retribusi yang targetnya turun antara lain pajak makanan dan minuman, pajak hotel, pajak tenaga listrik, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2), retribusi jasa usaha, dan retribusi perizinan tertentu. Sementara itu, pendapatan yang targetnya mengalami kenaikan diantaranya yaitu pajak reklame dan retribusi pelayanan kesehatan.

“Dengan naiknya target PAD ini, kami berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terus mengoptimalkan potensi yang ada. Harapannya, target PAD 2025 bisa terealisasi 100 persen sebelum akhir tahun,” tutup Daman. (lusiana)