Trump dan Zohran Mamdani Akhirnya Bertemu di Gedung Putih
Sebuah video sederhana yang menampilkan Zohran Mamdani, anggota Majelis Negara Bagian New York sekaligus calon wali kota dari Partai Demokrat, mendadak viral.. Foto/net--
RADARLAMBARBACAKORAN.CO – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan menerima Wali Kota New York terpilih, Zohran Mamdani, di Gedung Putih pada Jumat (21/11/2025). Pertemuan ini menjadi agenda resmi pertama setelah Mamdani menang dalam pemilihan wali kota awal November dan menandai awal hubungan kerja antara pemerintah federal dan kepemimpinan baru New York.
Selama kampanye, Trump dan Mamdani sering terlibat saling serang terkait isu imigrasi, pendanaan federal, hingga kebijakan sosial. Trump bahkan secara terbuka mendukung rival Mamdani dan tak jarang mengkritik latar belakang ideologis hingga identitas Mamdani. Meski demikian, tim Mamdani telah menjalin komunikasi dengan Gedung Putih untuk memastikan transisi pemerintahan kota berjalan sebagaimana lazimnya, termasuk membahas agenda keamanan publik dan ekonomi.
Ketegangan antara keduanya meningkat seiring naiknya popularitas Mamdani. Trump sempat mengancam akan menahan alokasi dana federal miliaran dolar untuk New York jika Mamdani menang. Di sisi lain, Mamdani menjadikan penolakan terhadap kebijakan Trump—terutama terkait imigrasi—sebagai salah satu fondasi kampanyenya. Ia menilai kebijakan pusat memperburuk krisis keterjangkauan yang dialami jutaan warga.
Kemenangan Mamdani mencatat sejarah baru setelah ia meraih lebih dari satu juta suara—angka tertinggi sejak 1969. Kampanyenya bertumpu pada gagasan progresif seperti perumahan terjangkau, penitipan anak murah, bus gratis, hingga program bahan pangan yang dikelola pemerintah kota. Hal ini dianggap sebagai sinyal perubahan arah politik New York di tengah tekanan biaya hidup yang terus meningkat.
Pertemuan Mamdani dan Trump diperkirakan akan memfokuskan pembahasan pada pendanaan federal, kebijakan imigrasi, dan dampak ekonomi pada kelompok berpenghasilan rendah. Bagi Trump, menjaga stabilitas kota terbesar di AS tetap penting untuk mengamankan agenda nasionalnya setelah ketegangan panjang selama kampanye. Sementara Mamdani memulai fase transisi menuju pelantikannya pada 1 Januari.