Kelurahan Pasar Krui Kembangkan Inovasi Hijau, Limbah Organik Diolah Jadi Produk Bernilai
Kelurahan Pasar Krui Kembangkan Inovasi Hijau. Foto Yogi--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Kelurahan Pasar Krui, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terus berinovasi dalam mewujudkan lingkungan bersih sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat. Melalui program transformasi limbah organik berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), sampah di olah menjadi berbagai produk yang bermanfaat untuk sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan ekonomi rumah tangga.
Lurah Pasar Krui, Emi Widia, S.Kom., mengatakan, program tersebut merupakan langkah strategis dalam mengatasi persoalan sampah di tingkat kelurahan, sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Pengelolaan dilakukan dua arah sampah anorganik ditangani melalui program bank sampah, sedangkan sampah organik diolah menjadi produk-produk bernilai guna.
“Fokus kami adalah menjadikan sampah rumah tangga, baik organik maupun anorganik, sebagai penopang ekonomi masyarakat. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah bukan hanya masalah, tapi juga sumber penghasilan melalui bank sampah dan produk daur ulang,” kata dia.
Saat ini, bank sampah Kelurahan Pasar Krui telah memiliki sekitar 300 rumah tangga sebagai pelanggan tetap. Masyarakat dibina secara langsung untuk memilah dan menyerahkan sampah anorganik mereka, yang kemudian diolah atau dijual kembali sebagai bentuk tabungan dengan nilai ekonomi.
“Sampah anorganik kami kelola melalui bank sampah. Ada sekitar 300 rumah tangga yang menjadi langganan dan telah kami bina dalam pengelolaan sampah dari rumah,” jelasnya.
Menurutnya, tak hanya berhenti pada sampah anorganik, Kelurahan Pasar Krui juga memperkuat pengelolaan sampah organik. Dalam upaya tersebut, pihaknya menjalin kerja sama dengan Universitas Lampung (Unila) untuk menghadirkan inovasi pengolahan limbah organik rumah tangga, sampah pasar, serta limbah ikan.
“Untuk sampah organik, kami bekerja sama dengan Unila. Limbah rumah tangga, sampah pasar, dan limbah ikan kami olah menjadi sembilan produk pendukung pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan. Semua berbasis SDGs, ramah lingkungan, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui program transformasi limbah tersebut diharapkan dapat menjadi model pengelolaan sampah terpadu di tingkat kelurahan. Selain memperbaiki kualitas lingkungan, program ini juga membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Dengan inovasi hijau yang kini dijalankan, Kelurahan Pasar Krui menegaskan komitmennya untuk mendorong terwujudnya desa yang mandiri, bersih, dan berdaya ekonomi melalui pengelolaan sampah yang kreatif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (yogi/*)