Pemprov DKI Kucurkan Rp232 Miliar, Normalisasi Ciliwung Dipacu hingga 2026

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menggelontorkan anggaran Rp232 miliar untuk normalisasi Sungai Ciliwung demi menekan kemacetan dan banjir di Jakarta. Foto  Net--

RADARLAMBARBACAKORAN.CO– Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memacu upaya pengendalian banjir dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp232 miliar untuk normalisasi Sungai Ciliwung. Langkah ini menjadi salah satu fokus utama Pemprov dalam mengatasi persoalan banjir dan kemacetan yang kerap terjadi di ibu kota.

Anggaran tersebut diarahkan untuk dua wilayah yang menjadi titik krusial aliran Ciliwung, yaitu Kelurahan Cililitan dan Pengadegan. Cililitan menerima porsi sekitar Rp111 miliar, sedangkan Pengadegan diproyeksikan memanfaatkan sekitar Rp121 miliar. Keduanya tengah dalam proses pembebasan lahan yang ditargetkan selesai pada awal 2026.

Normalisasi Ciliwung tidak hanya menyasar perbaikan aliran sungai, tetapi juga penataan kawasan di sekitarnya. Proses pembebasan lahan dikerjakan oleh Pemprov DKI, sementara pembangunan fisik seperti tanggul dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Sejauh ini, alur pekerjaan di jalur sungai tersebut telah mencapai beberapa titik strategis dan terus dilanjutkan.

Upaya penataan sungai ini juga dikaitkan dengan rencana pembangunan kawasan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD) di Dukuh Atas. Pemerintah menyiapkan pembangunan terpadu di kawasan tersebut agar aktivitas warga lebih nyaman dan ruang publik di sekitar Ciliwung dapat dimanfaatkan secara optimal.

Selain Ciliwung, Pemprov DKI juga menargetkan normalisasi Kali Krukut sepanjang 1,3 kilometer. Sungai dan kali ini berperan penting dalam sistem pengendalian banjir di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya.

Sungai Ciliwung sendiri mengalir sepanjang sekitar 120 kilometer dari hulu di Bogor hingga hilir di pesisir utara Jakarta. Penyempitan aliran akibat bangunan liar di bantaran sungai menjadi salah satu penyebab utama banjir tahunan di ibu kota. Sejak 2014, normalisasi Ciliwung telah mencapai 33 kilometer, dengan 16 kilometer di antaranya rampung. Sisanya masih dalam proses pekerjaan dan pembebasan lahan.

Proyek besar ini melintasi sejumlah kelurahan, mulai dari Manggarai, Bukit Duri, Kampung Melayu, hingga Cililitan dan Pasar Minggu. Seluruh rangkaian pekerjaan tersebut merupakan bagian dari rencana induk pengendalian banjir Jakarta yang bertujuan mengembalikan lebar sungai ke ukuran ideal, yaitu 35 hingga 50 meter. Dengan langkah sistematis yang terus dikebut, pemerintah berharap risiko banjir di masa mendatang semakin berkurang. (*/rinto)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan