14 Kecamatan Mulai Ada Realisasi PBB-P2
![](https://radarlambar.bacakoran.co/upload/25efd2b047d786c6c23453a88b86f11e.jpg)
21032024--
BALIKBUKIT - Pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak bumi dan bangunan sektor pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2024 hingga Rabu 20 Maret 2024 sudah ada realisasinya namun masih minim yaitu Rp4.349.892,00.
“Target PBB tahun ini sebesar Rp5.273.467.887,00 namun baru terealisasi sebesar Rp4.349.892,00 ,” ujar Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Wasisno Sembiring, S.E, M.P, Rabu 20 Maret 2024
Dijelaskannya, Pemkab Lampung Barat tahun ini menargetkan PAD yang bersumber dari PBB-P2 Rp5,276 miliar lebih yang dibebankan kepada 15 kecamatan, PLTA, PLN, Menara, Lampung Hydroenergy dan PT Tiga Oregon Putra.
Target PBB sebesar Rp5,276 miliar itu rinciannya Kecamatan Balikbukit Rp650 juta lebih (12.108 OP), Kecamatan Sukau Rp259 juta lebih (7.965 OP), Kecamatan Lumbokseminung Rp143 juta lebih (4.287 OP), Kecamatan Sumberjaya Rp348 juta lebih (8.571 OP), Kecamatan Kebuntebu Rp260 juta lebih (6.725 OP), Kecamatan Waytenong Rp405 juta lebih (9.559 OP), serta Kecamatan Airhitam Rp196 juta lebih (5.543 OP).
Kemudian, Kecamatan Belalau Rp156 juta lebih (4.886 OP), Kecamatan Batuketulis Rp258 juta (6.370 OP), Kecamatan Sekincau Rp319 juta lebih (7.287 OP), Kecamatan Pagardewa Rp496 juta (10.302 OP), Kecamatan Batubrak Rp188 juta lebih (6.698 OP), Kecamatan Suoh Rp320 juta (8.777 OP), serta Kecamatan Bandarnegeri Suoh Rp571 juta lebih (15.407 OP), serta Kecamatan Gedungsurian Rp262 juta lebih (7.389 OP)
Selain 15 kecamatan, lanjut dia, target PBB juga dikenakan pada Menara Rp252 juta lebih (93 OP), PLTA Rp106 juta (1 OP), PLN ditarget Rp4,4 juta lebih (1 OP), serta Lampung Hidroenergy Rp1.5 juta lebih (9 OP), serta Tiga Oregon Rp72 juta lebih (16 OP). “Kalau untuk 14 kecamatan sudah ada ada realisasi PBB-nya, sedangkan untuk Kecamatan Suoh, menara, PLTA, PLN, Lampung Hydroenergy dan PT. Tiga Oregon Putra sejauh ini belum ada realisasinya,” bebernya.
Untuk mencapai target PBB-P2 tersebut, kata Wasisno, pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar terealisasi 100 persen, antara lain akan melakukan pendataan objek pajak (OP) baru serta melakukan pemutahiran OP di Kecamatan Batuketulis dengan jumlah pekon sebanyak 10 pekon.
Upaya lainnya, pemerintah daerah telah mempermudah pelayaan kepada masyarakat yang ingin membayar pajak, dimana objek pajak dan apara pekon/kelurahan bisa membayar PBB melalui Bank Lampung Capem Liwa atau melalui agen L-SMART Bank Lampung yang telah tersebar di setiap pekon/kelurahan. Selain itu bisa melalui aplikasi LampungOnline, Indomaret dan Tokopedia.
“Kita optimis target PBB tahun ini akan tercapai target seperti halnya tahun 2023 lalu,” tutupnya. (*)