Optimistis PBB Capai Target
03042024 (2)--
BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat tahun ini menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari pajak bumi dan bangunan sektor pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) tahun 2024 sebesar Rp5.278.333.995,00 namun hingga Selasa 2 April 2024 baru terealisasi Rp5.234.806,00.
“Untuk SPPT PBB tahun ini rencananya usai lebaran akan kita bagikan kepada kecamatan dan perusahaan,” kata Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Wasisno Sembiring, S.E, M.P, Selasa 2 April 2024
Dijelaskannya, Pemkab Lampung Barat tahun ini menargetkan PAD yang bersumber dari PBB-P2 Rp5,276 miliar lebih rinciannya Kecamatan Balikbukit ditarget sebesar Rp650 juta lebih (12.112 OP) baru terealisasi Rp2 juta, Kecamatan Sukau Rp259 juta lebih (7.965 OP) baru terealisasi Rp434 ribu, Kecamatan Lumbokseminung Rp143 juta lebih (4.287 OP) baru terealisasi Rp40 ribu, Kecamatan Sumberjaya Rp348 juta lebih (8.571 OP) baru terealisasi Rp592 ribu, Kecamatan Kebuntebu Rp260 juta lebih (6.725 OP) baru terealisasi Rp20 ribu, Kecamatan Waytenong Rp405 juta lebih (9.560 OP) baru terealisasi Rp442 ribu, serta Kecamatan Airhitam Rp196 juta lebih (5.543 OP) baru terealisasi Rp350 ribu.
Kemudian, Kecamatan Belalau Rp156 juta lebih (4.887 OP) baru terealisasi Rp77 ribu, Kecamatan Batuketulis Rp258 juta (6.360 OP) baru terealisasi Rp270 ribu, Kecamatan Sekincau Rp319 juta lebih (7.287 OP) baru terealisasi Rp91 ribu, Kecamatan Pagardewa Rp496 juta (10.302 OP) baru terealisasi Rp83 ribu, Kecamatan Batubrak Rp188 juta lebih (6.698 OP) baru terealisasi Rp253 ribu, Kecamatan Suoh Rp320 juta (8.777 OP) belum ada realisasinya, serta Kecamatan Bandarnegeri Suoh Rp571 juta lebih (15.407 OP) baru terealisasi Rp20 juta, serta Kecamatan Gedungsurian Rp262 juta lebih (7.389 OP) baru terealisasi Rp89 ribu.
Selain 15 kecamatan, lanjut Wasisno, target PBB juga dikenakan pada Menara Rp252 juta lebih (93 OP), PLTA Rp106 juta (1 OP), PLN ditarget Rp4,4 juta lebih (1 OP), serta Lampung Hidroenergy Rp1.5 juta lebih (9 OP), serta Tiga Oregon Rp72 juta lebih (16 OP). “Kalau untuk 14 kecamatan sudah ada ada realisasi PBB-nya, sedangkan untuk Kecamatan Suoh, menara, PLTA, PLN, Lampung Hydroenergy dan PT. Tiga Oregon Putra sejauh ini belum ada realisasinya,” bebernya.
Untuk mencapai target PBB-P2 tersebut, kata Wasisno, pihaknya akan melakukan berbagai upaya agar terealisasi 100 persen, antara lain akan melakukan pendataan objek pajak (OP) baru serta melakukan pemutahiran OP di Kecamatan Batuketulis dengan jumlah pekon sebanyak 10 pekon.
Upaya lainnya, pemerintah daerah telah mempermudah pelayaan kepada masyarakat yang ingin membayar pajak, dimana objek pajak dan apara pekon/kelurahan bisa membayar PBB melalui Bank Lampung Capem Liwa atau melalui agen L-SMART Bank Lampung yang telah tersebar di setiap pekon/kelurahan. Selain itu bisa melalui aplikasi Lampung Online, Indomaret dan Tokopedia. “Kita optimis target PBB tahun ini akan tercapai target,” tandasnya. *