894 Hektare Tanaman Padi di Pesisir Barat Selesai Panen, Estimasi Produksi Padi Capai 4.827,6 Ton GKP

Ilustrasi Panen--

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencatat sejak Maret-April 2024 saat ini setidaknya sudah 894 hektare tanaman padi yang telah selesai memasuki musim panen disejumlah wilayah di Kabupaten setempat, mulai dari Kecamatan Lemong sampai Bangkunat.

Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin, S.P., mendampingi Kepala DKPP Kabupaten Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan, dengan luasan 894 hektare tanaman padi yang telah selesai panen itu dengan rincian pada Maret 2024 seluas 652 hektare, dan pada musim panen April 2024 itu dengan luasan 242 hektare. Sedangkan, dari jumlah total luas panen baik Maret-April 2024 itu dengan estimasi produksi mencapai 4.827,6 ton Gabah Kering Panen (GKP).

“Berdasarkan estimasi dari jumlah hasil produksi panen padi pada Maret-April 2024 itu dengan produksi rata-rata mencapai 5,4 ton GKP perhektare,” kata dia, Senin 15 April 2024.

Dijelaskannya, kondisi luasan panen tanaman padi tersebut memang banyak petani yang memasuki musim panen pada Maret 2024 lalu, karena itu juga sesuai dengan musim tanam yang dilakukan oleh petani. Namun yang jelas sampai dengan saat ini juga masih banyak tanaman padi dilahan sawah warga yang ada di Pesbar ini akan memasuki musim panen padi kembali. Karena memang masih banyak tanaman padi yang diprediksi akan panen raya pada April 2024 ini.

“Kemungkinan hingga akhir April 2024 ini masih banyak tanaman padi yang akan panen. Karena itu mudah-mudahan tidak ada kendala, sehingga hasil produksi padi itu secara bertahap bisa berdampak terhadap harga beras di Kabupaten ini,” jelasnya.

Masih kata dia, terhadap hasil produksi padi di Kabupaten Pesbar ini juga masih banyak ditemukan dijual di luar daerah. Artinya, petani langsung menjual GKP tersebut dilokasi lahan sawahnya, yang memang sudah ada pengepul yang mengambil dilokasi. Untuk itu, pihaknya juga mengimbau agar terhadap hasil produksi padi tersebut dapat dijual keseluruhan di Kabupaten setempat. Karena itu salah satunya akan mempengaruhi terhadap harga beras dipasaran.

“Secara bertahap, kita berharap dengan telah memasuki musim panen padi di Kabupaten Pesbar ini bisa berdampak pada stabilitas harga beras di Kabupaten ini,” pungkasnya.*

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan