Sukses Terselenggara di 23 Titik Sekura, Pesta Budaya Sekura Bangkitkan UMKM

Foto Dok--

BALIKBUKIT - Penyelenggaraan pesta sekura di 23 titik yang tersebar di Kabupaten Lampung Barat pada lebaran hari raya Idul  Fitri 1445 hijriah yang berakhir di Pekon Canggu, Kecamatan Batubrak pada Senin 15 April 2024 telah mampu membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Para pelaku UMKM diuntungkan dengan gelaran pesta budaya sekura tersebut.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat Dahlin, melalui Kepala Bidang Pemasaran dan Ekonomi Kreatif, Endang Guntoro mengatakan perhelatan pesta budaya sekura memberikan efek positif. Banyak para pelaku UMKM yang merasakan dampak dari meriahnya pesta budaya tahunan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, bahkan omset yang didapat para pelaku UMKM mencapai jutaan dibanding penjualan hari biasa.

"Secara detail kita belum bisa menyampaikan tetapi dari hasil survei dilapangan para pelaku UMKM ini bisa mendapat omset hingga jutaan, mulai dari penjual makanan hingga kerajinan khas Lampung Barat, para pelaku UMKM seperti penjual bakso bisa mendapat omset sekitar Rp4-6 juta, kemudian pengrajin tapis bisa mendapat omset 6-7 juta, kemudian penjual baju bisa mendapat omset 2-5 juta,” ujarnya.

"Begitu juga dengan para pelaku UMKM lain seperti penjual makanan ringan dan lain-lain mereka sangat merasakan dampak positif karena pendapatan mereka naik berkali-kali lipat dibanding hari biasa," kata dia.

Jika di kalkulasi, apabila dihitung rata-rata omset para pelaku UMKM mencapai 2 juta dalam sehari di kali minimal 30 pelaku UMKM di masing-masing 23 pekon tempat pelaksanaan pesta sekura selama 6 hari, estimasi perputaran uang diprediksi mencapai miliaran rupiah.

Endang menyampaikan selain berdampak terhadap ekonomi para pelaku UMKM kata dia, gelaran pesta budaya sekura tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan mulai dari peserta hingga pengunjung pesta budaya sekura.

"Kunjungan wisatawan tahun ini jauh meningkat dari tahun sebelumnya, ada yang dari Bandar Lampung, Lampung Utara, Way Kanan, Muara Dua, bahkan ada wisatawan mancanegara yang khusus datang meliput kegiatan kita," jelasnya.

Endang menambahkan, kualitas penampilan sekura tahun ini berbeda dari sebelumnya, sebab rata-rata peserta sekura sudah mengenakan atribut sekura tradisional yang menjadi ciri khas budaya Lampung Barat.

"Kalau biasanya peserta sekura hanya menggunakan atribut sekura seadanya tahun ini rata-rata mereka sudah menggunakan atribut sekura tradisional lengkap mulai dari topeng dan atribut lain ciri khas budaya kita," kata dia.

"Itu yang membuat karakter sekura kita tahun ini menjadi kuat, selain itu sekura betik dari kain juga sudah menunjukkan mutu dan kualitas nya karena sudah menggunakan kain selendang miwang asli Lampung Barat," sambungnya.

Endang menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta dan penyelanggara sekura di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, meningkatnya kunjungan dan juga kualitas penyelenggaraan sekura kata dia menunjukkan kekompakan masyarakat dalam melestarikan budaya khas Lampung Barat.

"Kita berhasil menunjukkan bahwa kita kompak untuk membesarkan dan melestarikan budaya kita, semoga adat budaya kita di Lampung Barat bisa terus lestari dan menjadi warisan bagi generasi penerus kita kedepan," jelasnya.

"Kita berharap kedepan akan lebih banyak lagi peserta dan penyelenggara sekura yang akan mengadakan event budaya tahunan ini sehingga pesta budaya sekura akan semakin dikenal luas bukan hanya dalam daerah namun mancanegara," tutupnya. *

Tag
Share