Realisasi Pajak Daerah masih Rendah, Ini Penyebabnya

Ilustrasi Pajak--

PESISIR TENGAH – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) mencatat kini kesadaran Wajib pajak (WP) dalam membayar pajak masih rendah dan menjadi salah satu penyebab minimnya realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sektor pajak di triwulan pertama tahun 2024.

Kabid Pajak Daerah Lainya, Skorphie Heroza Dharma Putra., mendampingi Kepala Bapenda Pesbar, Tedi Zadmiko, S. Km., mengatakan penerimaan sektor pajak pada triwulan pertama baru mencapai 8,57 persen atau sebesar Rp1,4 miliar dari total yang ditargetkan Rp16,4 Miliar.

“ Untuk penerimaan PAD sektor pajak triwulan pertama sudah mencapai 8,57 persen atau sebesar Rp1,4 miliar dari total yang ditargetkan Rp16,4 miliar, jumlah itu masih jauh dari target karena paling tidak di triwulan pertaman sudah terealisasi 25 persen,” kata dia.

Dijelaskannya, jika dilihat dari nilai yang didapatkan itu, penerimaan pajak masih belum maksimal. Diantara penyebabnya tingkat kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak di Pesisir Barat masih rendah.

“ Hal ini menjadi tugas bersama agar menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Karena, pajak yang dipungut ini akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan daerah,” jelasnya.

Meski begitu, pihaknya belum ingin membicarakan sanksi yang akan diberikan ke Wajib Pajak, dan pihaknya akan berfokus agar para Wajib Pajak mau membayar pajak terlebih dahulu.

“ Setelah bayar pajak itu sudah berjalan, baru kita berbicara rutin setiap bulan, setelah para Wajib Pajak ini rutin membayar setiap bulan baru kita akan berbicara sanksi,” terangnya.

Pihaknya berharap, kesadaran seluruh wajib pajak bisa muncul, karena pembayaran pajak meruapakan salah satu yang harus dilakukan dalam rangka mendukung pembangunan daerah.

“ Mudah-mudahan kedepan pembayaran pajak bisa lebih maksimal, dan pada triwulan kedua nanti realisasinya bisa terus meningkat,” pungkasnya. *

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan