Masih UTUH, Belum Ada Penggunaan Beras CPP Milik Pesisir Barat

Ilustrasi Beras CPP--

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), mencatat hingga kini jumlah beras cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) di gudang Bulog mencapai 33,8 ton.

Kabid Ketersedian Pangan, Redi Destian., mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S. P., mengatakan hingga kini Pemkab Pesbar masih memiliki beras CPP yang tersimpan di gudang bulog, keberadaan beras CPP itu hanya bisa digunakan jika dalam keadaan darurat.

“ Kita memiliki 33,8 ton beras CPP yang disimpan di gudang Bulog, keberadaan beras itu hanya bisa digunakan jika dalam kondisi darurat, seperti bencana alam, harga beras melambung tinggi dan krisis pangan,” kata dia.

Dijelaskannya, ketersediaan beras CPP itu memang harus ada setiap tahun, karena itu pihaknya terus mengupayakan agar ketersediaan beras CPP setiap tahun tetap ada, jika tahun ini jumlah stok beras CPP berkurang maka tahun depan disiapkan kembali anggarannya.

“ Kalau jumlah beras itu tidak berkurang, maka pihaknya tidak menyiapkan anggaran, tapi jumlah beras yang ada di gudang bulog disesuaikan dengan harga beras terbaru,” jelasnya.

Ditambahkannya, hingga kini keberadaan beras CPP milik Pemkab Pesbar, masih aman, belum ada penggunaan yang dilakukan, karena saat ini pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) masih merealisasikan bantuan beras.

“ Program bantuan beras dari Bapanas yang berasal dari program CPP pemerintah pusat masih berlangsung, sehingga tidak mengganggu ketersediaan beras CPP daerah,” terangnya.

Pihaknya memastikan, ketersediaan beras CPP daerah hingga kini masih aman, jika tejadi kerawanan pangan di Kabupaten Pesbar baik karena bencana, kenaikan harga beras dan lainnya pihaknya siap memanfaat beras CPP daerah itu.

“ Sejauh ini masih aman, beras CPP milik Pemkab Pesbar belum tersentuh, jadi jika mendesak kita siap memanfaatkan beras CPP daerah itu untuk masyarakat,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan