Dinkes Lambar Motori Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas

PEMKAB Lambar melalui Dinkes setempat menggelar gerakan pengendalian penyakir prioritas (Kardiovaskuler, Kanker, Jantung, Stroke, Diabetes Melitus), yang dipusatkan di Aula Kagungan Setdakab setempat, Jumat 31 Mei 2024. Foto Dok --

BALIKBUKIT - Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menggelar gerakan pengendalian penyakir prioritas (Kardiovaskuler, Kanker, Jantung, Stroke, Diabetes Melitus), yang dipusatkan di Aula Kagungan Setdakab setempat, Jumat 31 Mei 2024.

Kegiatan tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Barat Drs. Adi Utama, para kepala perangkat daerah dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat.

Dalam sambutannya Adi Utama mengungkapkan,  gerakan ini mencakup beberapa aspek yang saling terkait diantaranya adalah pengendalian penyakit prioritas guna mengendalikan dan mengurangi penyebaran penyakit yang memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat.

”Gerakan pengendalian penyakit prioritas dan kebugaran jasmani bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dan mencegah penyebaran penyakit dengan dampak yang diharapkan yaitu dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ungkapnya. 

Terusnya, dalam periode tiga dekade terakhir, telah terjadi perubahan beban penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular atau PTM. Dimana pada perjalanan awalnya PTM sering tidak bergejala, sehingga banyak yang tidak mengetahui dan menyadari jika mengidap PTM.

”Hal tersebut membuat kesadaran untuk memeriksakan diri / deteksi dini kurang, sehingga baru diketahui ketika telah terjadi komplikasi dari PTM, bahkan berakibat kematian lebih dini,” kata dia. 

”Sebagaimana kita ketahui penyakit tidak menular (PTM) terjadi akibat berbagai faktor risiko, seperti merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan konsumsi minuman beralkohol. Faktor risiko tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan fisiologis di dalam tubuh manusia, sehingga menjadi faktor risiko antara lain tekanan darah meningkat, gula darah meningkat, kolesterol darah meningkat, dan obesitas,” ujarnya.

Lanjutnya, para pegawai baik ASN ataupun Non ASN berperan sebagai teladan dalam upaya menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani mereka, dengan harapan bahwa masyarakat akan tergerak untuk mengikuti. 

“Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas ini memiliki sejumlah manfaat yang signifikan diantaranya adalah meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, memicu minat dalam gaya hidup sehat, dan memberikan panduan praktis tentang cara mencegah penyakit, fokus pada pencegahan penyakit-penyakit prioritas akan membantu mengurangi angka kejadian penyakit tersebut di masyarakat,” ujarnya.

Kemudian, melalui senam bersama dan kegiatan kebugaran, masyarakat didorong untuk menjaga kebugaran fisik mereka, yang dapat mengurangi risiko penyakit terkait gaya hidup tidak sehat.

”Tidak hanya itu, melalui pemeriksaan kesehatan atau skrining Kesehatan yang dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan memberikan kesempatan bagi pegawai di Lingkungan Pemkab Lampung Barat untuk mendeteksi dini masalah kesehatan mereka, sehingga diharapkan dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat untuk mencegah keparahan dan komplikasi,” jelasnya.

Lebih penting lagi, sambung dia, Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas dan Kebugaran Jasmani ini diharapkan dapat menciptakan perubahan perilaku positif para pegawai yang turut serta memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala. 

”Dengan demikian, masyarakat di Lampung Barat diharapkan bisa mengikuti perilaku ini dan berkomitmen untuk menjaga kesehatan mereka sendiri sehingga menjadi suatu Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang membudaya sebagai tonggak penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sehat, kuat, dan produktif di Kabupaten Lampung Barat,” tandasnya. *

Tag
Share