Dinkes Lambar Gelar Pertemuan Mitra Pendukung Germas
GERMAS: Dinkes Lampung Barat menggelar Pertemuan Koordinasi Mitra Pendukung Pelaksanaan Germas, dihadiri perwakilan Bappeda, RSUD Alimuddin Umar, dan puskesmas jajaran yang dipusatkan di Sari Rasa Hotel, Selasa 4 Juni 2024. Foto Dok--
BALIKBUKIT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Barat menggelar Pertemuan Koordinasi Mitra Pendukung Pelaksanaan Germas, dihadiri perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), RSUD Alimuddin Umar, dan puskesmas jajaran yang dipusatkan di Sari Rasa Hotel, Selasa 4 Juni 2024.
Dalam sambutannya, Kepala Dinkes Lampung Barat dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B., mengungkapkan, Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Aksi Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat. Kegiatan Germas antara lain melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan serta menggunakan jamban.
”Adapun dasar hukum Germas terdapat pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” ungkapnya.
Dijelaskan, tujuan Germas adalah untuk mempercepat dan menyinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit, sebagaimana slogan lebih baik mencegah dari pada mengobati.
”Pelaksanaan Germas tidak mungkin dapat dilakukan sendiri oleh Dinas Kesehatan. Diperlukan dukungan penuh multi sektor baik dari unsur pemerintah, organisasi kemasyarakatan, mitra media, dunia usaha, organisasi profesi serta unsur masyarakat lainnya,” kata dia.
Terusnya, kemitraan pada esensinya dikenal dengan istilah gotong royong atau kerjasama dari berbagai pihak baik secara individual maupun kelompok. Masalah kesehatan saling berkaitan dan saling mempengaruhi dengan masalah lain, seperti masalah pendidikan, sosial, agama, politik, keamanan, ketenagakerjaan, pemerintahan, dan lainnya.
Karenanya masalah kesehatan tidak dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak perlu peduli terhadap masalah kesehatan tersebut.
”Melalui pertemuan koordinasi inilah diharapkan seluruh Mitra Pendukung Pelaksanaan Germas dapat merumuskan langkah-langkah yang saling bersinergi untuk dapat melakukan gerakan yang massif dan terstruktur dalam memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan prilaku masyarakat yang kurang sehat,” kata dia.
”Dukungan berupa sosialisasi, diseminasi informasi, pembiayaan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi Germas. Dalam pertemuan ini juga diharapkan dapat diinvetarisir permasalahan-permasalahan yang ada dalam pelaksanaan Germas serta bagaimana upaya mengatasinya,” sambungnya.
Ia berharap, pertemuan ini tidak hanya selesai di dalam ruangan ini saja, akan tetapi terus berkesinambungan dengan implementasi di lapangan. Pertemuan ini juga diharapkan berkelanjutan dan melahirkan komunitas-komunitas baru dalam mendukung pelaksanaan Germas. *