Rutan Krui Optimalkan Razia Kamar Hunian

PESISIR TENGAH - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Krui, Kabupaten Pesisir Barat, kembali mengimbau seluruh keluarga Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) dan masyarakat yang hendak membesuk warga binaan agar tidak memberikan barang-barang yang dapat berisiko menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) didalam Rutan setempat.

Kepala Rutan Kelas IIB Krui, Fajar Ferdinan, A.Md.IP, S.H., melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Jonli Oswan, S.H., mengatakan, hingga kini masih ditemukan ada barang-barang yang berisiko menimbulkan gangguan Kamtib di dalam kamar hunian seperti korek api, tali temali dan sebagainya. Karena itu, pihak Rutan Krui masih terus memaksimalkan kegiatan razia rutin.

“Untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka kita hingga sekarang masih terus rutin melakukan razia atau penggeledahan kamar hunian warga binaan,” katanya.

Sehingga, kata dia, kedepan jangan sampai terjadi ada gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan Krui. Untuk itu, peran serta semua warga binaan sangat diharapkan, begitu juga bagi keluarga warga binaan atau masyarakat yang hendak membesuk warga binaan di dalam Rutan Krui agar tidak membawa barang-barang yang dapat berisiko menimbulkan gangguan Kamtib untuk warga binaan.

“Kami akan tetap berupaya maksimal dan selektif terhadap pihak yang membesuk warga binaan didalam Rutan Krui ini. Meski begitu sampai saat ini kondusifitas di Rutan Krui masih terus terjaga dengan baik,” jelasnya.

Ditambahkannya, kedepan tetu diharapkan bisa terus maksimal. Selain melakukan razia rutin didalam kamar hunian. Rutan Krui juga masih tetap berupaya untuk memberikan pembinaan kepada warga binaan, baik pembinaan kerohanian, keterampilan dan pembinaan lainnya dengan tujuan agar semua warga binaan dapat menjadi lebih baik.

“Artinya, saat keluar nanti atau selesai menjalani hukuman di dalam Rutan Krui ini, semua warga binaan sudah memiliki bekal agar dapat berubah menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. *