Warga Pekon Mutar Alam Colek Pemkab, Abaikan Penanganan Longsor Pemukiman
Kondisi terkini longsor di pemukiman warga Pekon Mutar Alam Kecamatan Way Tenong. foto dok--
WAYTENONG - Jadi keluhan warga Pemangku Simpang 2, Pekon Mutar Alam, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, longsor di pemukiman warga sejak 2022 hingga tak dapat respon pemerintah.
Warga mengeluh,karena longsor di pemukiman warga di daerah itu tak mendapat respon dari pemerintah. Padahal tahun sebelumnya sudah beberapa kali pegawai Pemkab turun untuk mengecek lokasi longsor yang sudah menelan tiga rumah warga dan memutuskan jalan lingkar setempat.
Supardi, salah seorang warga mengatakan, Pemkab Lambar terkesan acuh tak acuh dengan bencana yang menimpa warga. Walaupun kondisi longsor tersebut semakin merambat ke pemukiman padat penduduk dan area pasar tradisional serta telah memutuskan jalan dua jalur lingkar kecamatan.
"Kami sangat menyayangkan sikap dan respon pemerintah Labupaten Lampung Barat, perihal longsor di Pekon Mutar Alam ini . Sudah tiga rumah yang jadi korban, sekarang semakin merambat ke perumahan warga, pasar bahkan jalan kantor kehutanan juga sudah putus. Tapi pemerintah seolah-olah menutup mata," keluhnya.
Warga sudah beberapa kali mengadukan permasalahan ini ke Anggota DPRD Lampung Barat, bahkan sudah beberapa kali membawa masalah ini di Musrenbang Kecamatan. Tapi tetap saja tak ada respon dari pemerintah daerah.
"Sangat tak elok mungkin kalau kami seluruh warga ini menyampaikan permasalahan dengan berunjuk rasa ke pemkab Lampung Barat,” ujar Supardi.
Untuk diketahui, sebelumnya pada bulan Januari 2022 silam, telah terjadi longsor di Pemangku Simpang 2, Pekon Mutar Alam. Selain memutuskan jalan Lingkar Kecamatan, longsor tersebut juga berdampak hilangnya tiga rumah warga.
Hingga kini longsor tersebut perlahan terus terjadi, bahkan semakin merayap ke lahan pasar sabtu dan juga telah memutuskan jalan kehutanan simpang 2 Mutar Alam. *