Anggaran Penanganan Stunting Puluhan Miliar Dialokasikan

Ilustrasi AI Generator Image Stunting----

BALIKBUKIT - Sebagai bentuk keseriusan Pemkab Lampung Barat untuk penanganan stunting, pemerintah daerah tahun ini telah menganggaran dana sebesar Rp38.683.280.362. Demikian diungkapkan Penjabat (Pj) Bupati Drs. Nukman, M.M, Rabu 26 Juni 2024. 

Nukman memaparkan, pada tahun 2023 lalu untuk penanganan stunting, pemerintah daerah menganggarkan dana melalui APBD sebesar Rp20.687.690.862 dan tahun 2024 ini sebesar Rp38.683.280.362. “Jadi anggaran penanganan stunting tahun ini ada kenaikan dibanding tahun lalu,” ujar dia.

 Menurut Nukman, aggaran sebesar Rp38,683 miliar itu untuk penanganan stunting melalui intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Untuk intervensi spesifik yaitu Dinas Kesehatan anggarannya Rp10,291 miliar lebih dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar Rp1,738. 

Sedangkan intervensi sensitif yaitu Dinas Kesehatan anggarannya mencapai Rp13,772 miliar, RSUD Alimuddin Umar Rp45 juta lebih, Dinas Perikanan Rp24 juta, Dinas Ketahanan Pangan Rp200 juta, Dinas Pendidikan Rp4,821 miliar, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Rp2,559 miliar.

Selanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup Rp3,391 miliar lebih, serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP) Rp175 juta, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp837 juta lebih serta Dinas Sosial Rp536 juta. 

"Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting dan kita berharap agar angka stunting semakin turun seiring dengan tumbuhnya kesadaran dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ujar dia.

Sekadar diketahui, angka kasus balita stunting di Kabupaten Lampung Barat terus mengalami penurunan, bahkan hingga Mei 2024 turun menjadi 287. Hal itu sesuai dengan sumber data Elektonik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang dilakukan secara serentak dimulai dari 7-10 Juni 2024 dilanjutkan dengan kegiatan sweeping sampai dengan 13 Juni 2024. 

Sebanyak 287 kasus stunting tersebut tersebar di Kecamatan Sekincau 37 kasus, Kecamatan Balikbukit 7 kasus, Kecamatan Airhitam 10  kasus, Kecamatan Batubrak 14 kasus, Kecamatan Batuketulis 22 kasus, Kecamatan Bandarnegeri Suoh 24 kasus, Kecamatan Sukau 31 kasus, Kecamatan Waytenong 12 kasus, Kecamatan Gedungsurian 10 kasus, Kecamatan Kebuntebu 14 kasus, Kecamatan Belalau 9 kasus, Kecamatan Lumbokseminung 39 kasus, Kecamatan Pagardewa 7 kasus, Kecamatan Suoh 44 kasus serta Kecamatan Sumberjaya 7 kasus. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan