Soal Gajah Masuk Permukiman, Camat Suoh Sebut Tak Lapor Karena di HL

Ilustrasi Gajah-----

BALIKBUKIT -  Camat Suoh, Kabupaten Lampung barat (Lambar), Dapet Jakson, S.IP., menyebut, bahwa pihaknya tidak melaporkan atas kejadian yang menimpa Mang Amin, warga Talang Ujang Pringgodani, Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh, dimana rumahnya dirusak oleh kawanan gajah kepada pihak-pihak terkait, itu dikarenakan lokasi kejadian masuk dalam kawasan hutan lindung (HL).

Bahkan, menurut Dapet, termasuk teror gajah yang saat ini terjadi juga tidak dilaporkan kepada pimpinan dalam hal ini Pj Bupati Lampung Barat Drs. Nukman, MM., juga karena lokasinya yang berada di dalam HL

”Untuk masalah gajah ini, termasuk yang rumahnya kemarin rusak akibat  kawanan gajah, kami tidak melapor kepada pihak-pihak terkait termasuk kepada pimpinan, karena lokasinya berada di hutan lindung,” ungkap Dapet.

Namun, kata dia, pantauan dan penghalauan tetap dilakukan oleh petugas dan masyarakat, agar kawanan gajah tersebut tidak terus mendekati permukiman  yang bisa menimbulkan kerugian di masyarakat lebih besar lagi.

”Saat ini lokasi kawanan gajah tidak jauh dari lokasi kejadian kemarin, hanya saja lokasinya berada di perbatasan antara Lampung Barat dan Tanggamus, blokade terus dilakukan tetapi masalahnya yang di Tanggamus juga melakukan Blokade, sehingga kawanan  gajah tidak bisa menjauh,” sebutnya.

Diberitakan, rumah milik Mang Amin, warga Talang Ujang Pringgondani, Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh, mengalami kerusakan parah usai diseruduk kawanan gajah pada Rabu malam 26 Juni 2024.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pemilik rumah dan keluarga, sebelumnya telah mengungsi ke tempat yang lebih aman, sejak adanya teror gajah di wilayah itu.

Pembina Satgas Penanganan Konflik Gajah Suoh Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi menyampaikan, kawanan gajah sebelumya berada di wilayah Talang Daiyah Pekon Sidorejo dan saat ini bergeser ke wilayah Talang Ujang Pringgondani.

"Kawanan gajah sudah menyeberang jalan raya, dan merusak satu rumah milik Mang Amin di Talang Ujang Pringgondani, kejadiannya malam hari saat penghuni rumah sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman," ungkap Sugeng Hari Kinaryo Adi, Kamis 27 Juni 2024.

Jumlah rumah di Talang  Ujang Pringgondani, lanjut Sugeng terdapat empat rumah, saat ini posisi kawanan gajah sudah bergeser ke arah Gunung Gede.

"Dengan posisi di Gunung Gede maka tentunya ancaman masuk permukiman masih ada, karena dari Gunung Gede itu gajah bisa ke Umbul Serupa,Tritunggal, Talang Palas, Rawa Kenceng dan blok 9 Roworejo," sebutnya.

Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama dengan Satgas melakukan blokade dan penghalauan agar kawana gajah tersebut tidak masuk ke permukiman dan menyebabkan kerusakan lebih banyak lagi.

"Blokade akam terus dilakukan, dan tentu perlu keterlibatan masyarakat, dan untuk sementara ini kami menginbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat kawanan gajah tersebut cukup agresif," pungkasnya. *

Tag
Share