Konflik Gajah Hambat Proses Coklit

Kasubbag Perencanaan Data dan Informasi KPU Lampung Barat Okto Priadi----

BALIKBUKIT – Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Barat (Lambar), khususnya di sejumlah wilayah di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), terhambat akibat konflik gajah yang terjadi di wilayah itu. Demikian diungkapkan Kasubbag Perencanaan Data dan Informasi KPU Lampung Barat, Okto Priadi, kemarin. 

Menurutnya, konflik gajah dan manusia itu menyebabkan proses Coklit data pemilih terkendala khusunya untuk dua hingga tiga hari kedepan.

“Iya, memang ada kendala, petugas Pantarlih Pilkada di beberapa TPS di Suoh dan BNS sedikit mengalami kendala soal konflik gajah, kemungkinan dua hingga tiga hari kedepan, karena ada beberapa petugas Coklit yang ikut serta menghalangi kawanan gajah dan ada beberapa warga juga yang ikut menghalau gajah,” ungkapnya.

Dijelaskan, salah satu petugas yang terkendala berada di TPS 06 Talang Jeporo dan Pemangku Marga Jaya, Pekon Bandar Agung, Kecamatan BNS. 

Diketahui, mata pilih di pemangku tersebut ada sebanyak 382 data pemilih yang akan dicoklit, dari data tersebut baru 200 warga yang tercoklit.

“Masyarakat dan petugas saat ini fokus untuk menghalau agar kawanan gajah tersebut tidak masuk ke dalam kawasan penduduk, terkati kendala soal konflik gajah itu juga telah disampaikan oleh petugas Pantarlih kepada Ketua PPS Bandar Agung,” ujarnya.

Ditambahkannya, selain di Kecamatan BNS, kawanan gajah juga terpantau mendekati Pekon Sidorejo di Kecamatan Suoh. Sehingga beberapa petugas Pantarlih yang bertugas di wilayah tersebut tidak bisa bertemu dengan warga setempat.

“Hal itu dikarenakan disaat bersamaan warga sedang menghalau gajah yang berusaha masuk ke pemukiman warga. Data yang akan dicoklit oleh Pantarlih di Pekon Sidorejo sebanyak 882, dan yang telah tercoklit sebanyak 256,” sambungnya.

Tak hanya konflik gajah, akses jalan ekstrem juga menjadi kendala beberapa petugas Pantarlih di Suoh dan BNS dalam melakukan tugas. ”Hal lain yang membuat kendala pantarlih melakukan coklit adalah jalan yang licin ketika daerah tersebut diguyur hujan,” sebutnya.

Kendati begitu, pihaknya tetap memaklumi situasi yang terjadi di lapangan dan memberi pesan terhadap petugas agar tetap waspada.

“Pesan-pesan untuk Pantarlih terkhusus di Suoh dan BNS diharapkan agar tetap waspada disaat melaksanakan tugas, dalam hal ini disarankan untuk berkoordinasi dengan satgas atau pihak terkait serta PPS guna dilakukannya pendampingan,” tutupnya. *

Tag
Share