Kawanan Gajah Terpantau di Gunung Jeporo

Ilustrasi AI Generator Image Gajah----

BALIKBUKIT – Kawanan gajah liar yang sejak beberapa pekan lalu menror warga Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat (Lambar) dan menyebabkan sejumlah kerusakan khususnya pada rumah warga, terpantau berada di Gunung Jeporo, masuk dala wilayah Pekon Roworejo, Kecamatan Suoh, pada Rabu 3 Juli 2024.

Pembina Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Konflik Gajah Suoh Lampung Barat Sugeng Hari Kinaryo Adi mengungkapkan, sebelumnya kawanan gajah tersebut terpecah menjadi dua kelompok,  namun pada Selasa malam 2 Juli 2024 terpantau sudah bergabung kembali dengan jumlah sebanyak 18 ekor.

”Hingga sore ini terpantau oleh masyarakat dan Satgas berada di Gunung Jeporo,  berada di lokasi tersebut maka berpotensi  mengarah ke  beberapa wilayah di Kecamatan Suoh,” ungkap Sugeng Hari Kinaryo Adi.

Anggota DPRD Lampung Barat Fraksi PDIP tersebut mengungkapkan, dari Gunung Jeporo jika turun ke arah kanan maka  bisa masuk ke Rowo Agung, namun jika ke kiri bisa masuk ke Talang Lima, Talang Besek, Tri Tunggal, namun jika lurus maka masuk Talang Jeporo, Palang Merah dan Bandar Agung,  serta jika berbalik arah maka akan  kembali ke Pekon Sidorejo.

”Karena masih berpotensi turun ke wilayah permukiman dan perkebunan penduduk, maka kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, kawanan gajah liar sejak yang diketahui berjumlah 18 ekor di Kecamatan Suoh terpecah menjadi dua kelompok.

Saat ini, kata dia, banyak petani di wilayah itu telah menebangi tanaman pisang yang selama ini menjadi makanan incaran gajah. Penebangan ini justru membuat kawanan gajah lebih liar.

"Sekarang banyak tanaman pisang ditebang pemiliknya, hal ini dilakukan untuk meminimalisir kawanan gajah masuk ke kebun mereka, namun kondisi ini menyebabkan kawanan gajah terus berkeliaran, dan kami hingga saat ini kesulitan untuk memantau karena GPS Collar yang terpasang mengalami kerusakan dan tidak aktif," tandasnya.

Untuk diketahui, kawanan gajah tersebut sebelumnya telah merusak sejumlah rumah warga di Pekon Sidorejo, Kecamatan Suoh dan menyebabkan masyarakat mengalami kerugian. *

Tag
Share