Selidiki Lakalantas Maut Bus RI, Polisi Periksa Saksi Termasuk Pihak PO

Kasat Lantas Polres Lampung Barat Iptu Samsi Rizal--
BALIKBUKIT - Unit penegakan hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lampung Barat saat ini masih melakukan proses pendalaman penyelidikan atas kecelakaan lalulintas (Lakalantas) maut yang menimpa Bus Ranau Indah (RI) Nopol BG 7134 V yang terjadi di wilayah Air Keruh, Pekon Simpangsari, Kecamatan Sumberjaya sekitar pukul 15.00 WIB, pada Rabu (3/7/2024) lalu.
Kasat Lantas Polres Lambar Iptu Samsi Rizal melalui Kanit Gakkum Bripka Hasan Muslimin, S.H, mengatakan, pendalaman penyelidikan yang dilakukan ialah dengan melakukan pemeriksaan sejumlah mulai dari penumpang maupun warga di sekitar lokasi.
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk mendalami proses penyelidikan, termasuk nanti kita akan jadwalkan pemanggilan terhadap pihak manajemen PO Bus RI, mengingat kejadian lakalantas ini sudah dua kali terjadi di Lampung Barat,” ujarnya kepada media ini, Jum’at 5 Juli 2024.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pasca kecelakaan, pihak kepolisian telah melakukan serangkaian kegiatan mulai dari strelisasi lokasi dengan memasang garis polisi, melakukan olah TKP dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan terhadap para saksi yang mengetahui kejadian tersebut.
“Kami juga akan menjadwalkan pemeriksaan terhadap sopir, tapi menunggu sampai kondisinya pulih. Karena saat ini sopir masih akan menjalani operasi pemasangan pen karena menderita patah di bagian kaki kiri. Begitupun dengan kondisi kernet juga mengalami luka terbuka di bagian kepala. Keduanya saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Insani, Lampung Utara,” pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan maut di jalan lintas nasional, ruas jalur Liwa-Bukit Kemuning yang menimpa Bus Ranau Indah (RI) Nopol BG 7134 V yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu 3 Juli 2024 menelan satu korban jiwa, dan sembilan penumpang bus dilaporkan menderita luka berat hingga harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat.
Berdasarkan data yang di rilis oleh unit Gakkum Satlantas Polres Lampung Barat, Kamis 4 Juli 2024. Laka Lantas yang terjadi di wilayah Air Keruh, Pekon Simpangsari, Kecamatan Sumberjaya itu menelan satu korban jiwa dan 9 dari 30 awak bus dilaporkan mengalami luka berat (LB)
Kasat Lantas Polres Lambar, Iptu Samsi Rizal AB, menjelaskan, kecelakaan itu terjadi bermula saat Bus RI Hino melaju dari Liwa menuju arah Sumberjaya. Sesampainya di TKP dengan kondisi jalan menikung dan menurun, seketika bus hilang kendali setelah bagian Tie Rod atau komponen di bagian kaki kendaran terlepas.
“Kondisi itu mengakibatkan kendaraan melaju dengan lurus karena setir kemudi tidak dapat di kendalikan, dan di waktu bersamaan ada pengendara sepeda motor dari arah berlawanan yang selanjutnya tertabrak dan terseret masuk kedalam jurang sedalam sekitar 50 meter," terang dia
Akibat kejadian itu, pengendara sepeda motor Honda Legenda dengan identitas atas nama Eko (46) warga Simpangsari, Kecamatan Sumber Jaya meninggal dunia, dan kini telah di makamkan oleh keluarga korban.
“Sementara itu bus RI yang berisi 30 penumpang kita evakuasi ke Puskesmas Sumber Jaya dan dari hasil pemeriksaan medis ada sebanyak 9 orang korban luka berat hingga harus di rujuk ke RS Medika Insani, Bukit Kemuning dan ada yang di RS Handayani, Kota Bumi. Kemudian untuk kondisi 21 orang penumpang lainnya mengalami luka ringan dan beberapa diantaranya sudah pulang ke rumah masing-masing,” papar dia.
Hingga kini, insiden lakalantas itu masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Satlantas Polres Lambar. Usai mengevakuasi para korban, pihaknya telah mengamankan kendaraan R6 BUS Hino bernopol BG 7134 V berikut satu sepeda motor korban demi kepentingan penyelidikan.
“Selain menimbulkan korban jiwa, dan luka berat. Kami juga sudah mencatat kerugian material yang ditimbulkan akibat lakalantas itu yang ditafsir Rp30 juta,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kepala Ruangan IGD Puskesmas Sumberjaya, Dina Prihatin, S.Kep. Ners., mendampingi Kepala Puskesmas setempat, Mediansah S.KM, M.Kes, menambahkan selain sembilan pasien yang telah dirujuk itu, kini masih ada tiga pasien yang sedang menjalani perawatan di puskesmas setempat.