Proses Tanam Padi Tak Terdampak Kemarau
Ilustrasi Musim Tanam Padi--
PESISIR TENGAH - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mencatat proses tanam padi pada musim tanam gadu yang sedang berlangsung tidak terpengaruh musim kemarau di kabupaten setempat.
Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura, Muchtar Husin., mendampingi Kadis KPP Pesbar, Unzir, S.P., mengatakan musim kemarau yang kini terjadi tidak berdampak pada proses tanam padi yang masih berlangsung di Pesisir Barat.
" Bulan ini merupakan puncak musim tanam gadu di Kabupaten Pesbar, luas areal persawahan yang sudah melakukan proses tanam mencapai 2.600 hektar yang tersebar di seluruh kecamatan, kecuali pulau pisang," kata dia.
Dijelaskannya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau yang berlangsung pada bulan Juli dan Agustus, tidak sampai menyebabkan kemarau panjang di wilayah Pesisir Barat.
" Berdasarkan data BMKG, meski wilayah Kabupaten Pesbar memasuki musim kemarau, tapi tidak berdampak pada pertanian, karena masih ada curah hujan dengan skala sedang yang mengguyur Bumi para sai batin dan ulama itu," jelasnya.
Ditambahkannya, berdasarkan pantauan yang dilakukan di lapangan, tidak hanya sawah irigasi yang melaksanakan proses tanam, tapi ada juga sawah tadah hujan yang melaksanakan proses tanam, karena melihat potensi hujan yang masih ada.
" Banyak sawah tadah hujan yang berada di Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Selatan, Ngambur dan Kecamatan Bangkunat yang melaksanakan proses tanam, bahkan sudah dilakukan sejak satu bulan terakhir," ujarnya.
pihaknya berharap, proses tanam bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh petani, apalagi sekarang meski musim kemarau masih ada hujan yang turun dan bisa dimaksimalkan petani tadah hujan untuk menggarap lahan.
" Semoga luasan areal persawahan yang ditanam di musim tanam gadu kali ini bisa meningkat, dan melampaui target yang kita tetapkan sehingga hasil produksi padi di tingkat petani juga bisa meningkat," pungkasnya. *