10 Penyakit Terbanyak hingga Oktober 2023, Penyakit Ispa Mendominasi
1711--
BANGKUNAT – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bengkunat Belimbing, Kabupaten Pesisir Barat mencatat penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (Ispa) atau acute upper respiratory infection, mendominasi dari 10 penyakit terbanyak di Puskesmas setempat hingga Oktober 2023 lalu.
Kepala UPTD Puskesmas Bengkunat Belimbing, Septono, S.Km, M.M., mengatakan, penyakit Ispa itu hingga kini masih mendominasi pada 10 penyakit terbanyak di Puskesmas setempat dengan jumlah 84 kasus, disusul oleh penyakit Gastritis 78 kasus. Kemudia, pada urutan ketiga yakni penyakit Gout (persendian/encok) tercatat 53 kasus, lalu penyakit Essential (primary) hypertension atau tekanan darah tinggi terdapat 46 kasus.
“Selanjutnya penyakit Necrosis of pulp ada 29 kasus, lalu penyakit other rheumatoid arthritis dan non insulin dependent diabetes mellitus masing-masing ada 28 kasus,” katanya.
Kemudian, penyakit acute nasopharyngitis (common cold) ada 23 kasus, disorders of tooth development and eruption sebanyak 21 kasus, dan terakhir atau diurutan 10 yakni penyakit allergy, unspecified ada 13 kasus. Sehingga keseluruhan jumlah kasus 10 penyakit terbesar itu sebanyak 403 kasus. Dengan beberapa kasus penyakit yang terjadi di wilayajh Puskesmas Bengkunat Belimbing, terutama pada 10 penyakit terbanyak itu tentu diharapkan agar dapat menjadi perhatian masyarakat.
“Terutama terhadap penyakit Ispa yang masih terus mendominasi diwilayah ini tentu diharapkan agar masyarakat tetan menjaga pola makan dan juga tetap mengutamakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” jelasnya.
Selain itu, kata dia, dalam mengantisipasi penyakit Ispa tersebut tentu masyarakat juga diharapkan tetap menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik dan makismal. Mengingat saat ini sudah memasuki musim pancaroba atau pergantian musim dari kemarau ke musim penghujan. Artinya, dengan kondisi musim pancaroba tersebut jelas sangat rentan berdampak terhadap masyarakat.
“Karena itu, jika kondisi daya tahan tubuh masyarakat yang lemah, itu tentu akan mudah terserang penyakit, salah satunya penyakit Ispa tersebut. Kita juga berharap agar masyarakat benar-benar memaksimalkan fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas setempat,” pungkasnya.(yayan/*)