109.800 Warga Terdaftar Dalam DTKS Kemensos
Ilustrasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)--
PESISIR TENGAH - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar)mencatat 109.800 jiwa warga di bumi para sai batin dan ulama itu telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada tahun 2024.
Sekretaris Dinsos Pesbar, Rena Novasari, S.H., mendampingi Kadis Sosial setempat, Agus Triyadi, S. Ip., mengatakan, warga yang telah masuk dalam data DTKS itu berhak menerima bantuan sosial (Bansos) yang disiapkan pemerintah, baik pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
" Berdasarkan data hingga 5 Juli 2024 lalu, ada 109.800 jiwa warga yang sudah tercatat dalam data DTKS, Kementerian Sosial (Kemensos), sebagian besar warga yang masuk dalam DTKS itu termasuk sebagain penerima Bansos," kata dia.
Dijelaskannya, Bansos yang disalurkan pemerintah ke masyarakat yang masuk dalam DTKS itu, mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), hingga Bansos lainnya yang disiapkan oleh pemerintah pusat setiap tahunnya,
" Data DTKS itu selalu mengalami perubahan atau pembaharuan secara berkala, jika dalam data itu ditemukan ada yang sudah tidak masuk dalam kriteria maka akan terhapus oleh sistem. Seperti, warga yang masuk dalam DTKS dan saat ini sudah diterima sebagai PPPK atau telah menerima gaji sesuai UMR maka akan terhapus dari data Kemensos," jelasnya.
Selain itu, ada juga warga yang terhapus dari data DTKS karena terbaca tidak valid. Hal itu karena warga yang bersangkutan menyepelekan data penduduk saat berpindah tempat tinggal. Ada warga yang terhapus dari DTKS karena tidak mensinkronkan data penduduk saat berpindah tempat tinggal di Disdukcapil, sehingga data nya tidak terbaca oleh sistem.
" Mungkin mereka menganggap karena masih dalam satu kecamatan jadi tidak perlu mensinkronkan data di Disdukcapil, tapi di sistem data mereka terbaca tidak valid sehingga terhapus dari data DTKS, secara otomatis mereka akan keluar dari data penerima Bansos," ujarnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan data Agustus 2023, data DTKS Pesisir Barat pada tahun 2024 telah mengalami penurunan sekitar 4.491 jiwa. Pada Agustus 2023 data DTKS Pesisir Barat itu sebanyak 114.291 jiwa, sedangkan saat ini tinggal 109.800 jiwa.
" Perubahan data DTKS setiap tahun merupakan satu hal yang wajar, karena perubahan data DTKS itu bisa bertambah atau berkurang sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat. Tapi, tujuan adanya Bansos berdasarkan DTKS itu adalah untuk mensejahterakan masyarakat," pungkasnya. *