Ini Upaya BUMD di Lampung Barat Tingkatkan PAD
Pj Sekda Kabupaten Lampung Barat Drs Adi Utama----
BALIKBUKIT - Hingga kini di Kabupaten Lampung Barat terdapat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu Bank Lampung, Perumda Air Minum Limau Kunci, PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan PT. Pesagi Mandiri.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Adi Utama mengungkapkan, adapun upaya yang dilakukan BUMD untuk meningkatan PAD yaitu pada pengelolaan kekayaan daerah yang tidak dipisahkan (Deviden BUMD), pada tahun 2024 terjadi peningkatan deviden khususnya dari PT. Bank Lampung sebesar 6,21% dari realisasi tahun 2023.
Sementara untuk Perumda Limau Kunci, kata Adi Utama, usaha yang dijalankan oleh Perumda Air Minum Limau Kunci baru hanya dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan berupa tersediannya air bersih karena keterbatasan sumber air baku. “Dari hasil Audit Konsultan Akuntan Publik (KAP) Tahun Buku 2023 bahwa Perumda Air Minum Limau Kunci dapat menghasilkan laba usaha sebesar Rp296 juta lebih, dari hasil laba tersebut Pemerintah Daerah mendapatkan PAD sebesar 40 % dari laba yaitu sebesar Rp118 juta lebih,” ujar dia.
Selanjutnya, Adi Utama mengungkapkan, peranan PT. BPRS Lampung Barat Perseroda dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui kontribusi deviden yang dapat diberikan kepada pemerintah daerah setiap akhir tahun berjalan. “Produktifitas tersebut dapat dicapai dengan sinergitas antara pemerintah daerah selaku pemilik (owner) dengan bank BUMD nya tersebut, dalam upaya memberikan setoran modal dan penempatan dana murah agar dapat diolah kembali oleh badan usahanya diberikan kepada sektor produktif diantaranya proyek infrastruktur pemerintah, pembiayaan ASN, pembiayaan PPPK, pembiayaan haji, serta pembiayaan UMKM,” bebernya.
Lebih jauh dia mengatakan, rencana upaya peningkatan usaha di PT. Pesagi Mandiri (Perseroda) ke depan dalam rangka berkontribusi dalam PAD meliputi Sektor Perdagangan yaitu Perdagangan Beras Premium, Perdagangan Kopi Premium, Perdagangan Sayuran dan Buah (untuk modern market dan hotel) serta Perdagangan Pupuk Non Subsidi.
Kemudian, Sektor Pertanian yaitu melakukan kontrak farming sawah/padi minimal 1000 Ha di Kecamatan Suoh dan Kecamatan Bandarnegeri Suoh bekerjasama dengan Kelompok Tani dan Perhimpunan Pengusaha Pengilingan Padi Indonesia (PERPADI). Lalu, Sektor Teknologi Informasi yaitu Digitalisasi Daerah bekerjasama dengan Perusahaan ISP lokal PT. Indonesia Trans Network untuk penyediaan akses internet di Kabupaten Lampung Barat terutama pada daerah-daerah blank spot. Serta Penugasan dalam sektor wisata dan perdagangan diantaranya dalam rangka pengelolaan pasar tematik di Lumbok Seminung. “Dengan adanya berbagai upaya tersebut, kita berharap BUMD dapat berkontribusi dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah Lampung Barat,” tandasnya. *