TERKAIT POTENSI GEMPA MEGATHRUST, BPBD Minta Warga Tidak Panik dan Pelajari Informasi BMKG
Ilustrasi Gempa Bumi-freepik.com-
PESISIR TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat mengimbau masyarakat setempat agar tidak panik mengenai informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait potensi gempa dengan kekuatan besar (megathrust) yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan.
Kepala BPBD Kabupaten Pesbar, Imam Habibudin, S.Hut., M.Si., mengatakan, potensi megathrust yang mungkin terjadi itu pihaknya berharap masyarakat tidak panik. Selain itu agar masyarakat mempelajari informasi yang di sampaikan BMKG. Menurutnya, pembahasan terkait megathurst bukanlah pembahasan baru, tapi juga merupakan pembahasan yang sudah cukup lama.
“Masyarakat diharapkan dapat mempelajari informasi yang disampaikan BMKG tersebut. Artinya, bukan berarti peringatan dini, namun itu untuk mengingatkan masyarakat mengenai adanya potensi megathurst,” katanya.
Dijelaskannya, wilayah Pesbar merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Sehingga, dengan adanya informasi yang di sampaikan oleh BMKG akhir-akhir ini harus menjadi pengingat bagi masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan serta tanggap terhadap potensi bencana alam tersebut. Hal itu salah satunya bertujuan untuk mengurangi risiko dampak akibat bencana yang terjadi.
“Meski begitu, kita semua tentu berharap diwilayah Pesbar ini juga tidak terjadi bencana alam yang berdampak terhadap masyarakat,” ujarnya.
Masih kata dia, berdasarkan informasi dari BMKG juga bahwa, keberadaan zona megathrust itu merupakan sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar/celah gempa (seismic gap) yang sudah berlangsung lama. Seismic gap tersebut memang harus diwaspadai karena diduga dapat melepaskan energi gempa signifikan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
“Kita pahami bersama bahwa hingga kini juga tidak ada yang memprediksi terjadi bencana alam seperti gempa bumi itu kapan, di mana, dan berapa kekuatannya (Magnitudo). Artinya, kita tidak tahu kapan gempa bumi akan terjadi, walaupun mengetahui potensinya,” tandasnya. *